Sidoarjo Runner Up, Gresik Posisi 4, Surabaya Gagal Tembus 10 Besar

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Sidoarjo Runner Up, Gresik Posisi 4, Surabaya Gagal Tembus 10 Besar


JawaPos.com- Kafilah Kabupaten Gresik di MTQ XXIX Provinsi Jawa Timur memang mematok target kembali sebagai juara umum. Tentu begitu juga kabupaten/kota lain. Termasuk Sidoarjo, Surabaya, Tuban, bahkan Pamekasan sebagai tuan rumah. Namun, juara umum MTQ pada 2021 jatuh ke tangan kafilah dari Kabupaten Lamongan.

Lamongan menjadi juara umum MTQ XXIX dengan capaian poin sebanyak 122. Sedangkan Sidoarjo di posisi runner up meraih 121 poin. Artinya, hanya selisih satu poin saja antara Lamongan dengan Sidoarjo. Adapun Tuban yang pada 2019 lalu berhasil menjadi juara umum dan sebagai tuan rumah, kali ini harus puas di peringkat ketiga dengan torehan poin 113. Artinya, gagal mempertahankan status juara umum.

Bagaimana dengan Gresik? Pada pehelatan MTQ XXIX Jatim kali ini, Gresik mengirimkan jumlah kafilah cukup banyak. Yakni, 79 orang. Namun, keberuntungan belum perpihak. Mereka harus puas berada di tempat keempat. Capaian ini sama dengan saat gelaran MTQ di Tuban pada 2019 lalu. Gresik meraih poin 91.

Di ajang MTQ tingkat Jatim, selama ini, Gresik, Lamongan, Tuban, dan Sidoarjo memang seolah menjadi rival abadi. Kafilah dari empat daerah itu hampir selalu menempati top ten (10 besar). Mereka selalu berlomba-lomba menjadi yang terbaik di setiap kategori MTQ. Beberapa kabupaten/kota lain yang juga bagus adalah Jombang, Pasuruan, Kediri, dan Surabaya, dan wilayah Madura. Gresik sendiri sudah tiga kali juara umum berturut-turut. Yakni, pada 2013, 2015, dan 2017.

‘’Alhamdulillah, meski belum berhasil menjadi juara umum, namun posisi keempat sudah relatif baik. Terima kasih kepada seluruh peserta yang sudah berusaha tampil sebaik-baiknya. Juga, terima kasih atas doa dan dukungan dari masyarakat,’’ kata Kabag Kesra Pemkab Gresik Hamim kepada Jawa Pos, Rabu (10/11) malam.

Menurut Hamim, ada banyak hal yang menjadi perhatian bersama. Terutama menyangkut persiapan kafilah Gresik dalam menghadapi MTQ XXIX Jatim di Pamekasan. ‘’Praktis persiapan kita hanya sekitar 2,5 bulan dampak pandemi Covid-19. Ke depan, insya Allah jauh-jauh hari akan kita matangkan lebih baik lagi,’’ ujar pria yang baru menjabat Kabag Kesra akhir Agustus 2021 lalu itu.

Dihubungi terpisah, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Gresik Markus juga mengakui ada sejumlah evaluasi bersama. Salah satunya, pelaksanaan MTQ tingkat kecamatan-kecamatan harus lebih solid, kompetitif, dan lebih baik lagi. ‘’Seleksi kafilah mulai dari tingkat kecamatan nanti terus diperbaiki,’’ kata alumni Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu.

Markus juga menyebut, posisi keempat untuk kafilah Gresik relatif sudah baik. Para peserta, pembina, dan pendamping sudah berikhtiar tampil all out di masing-masing kategori lomba. Namun, ternyata perkembangan performance dari kabupaten lain, ternyata lebih baik. Sangat mungkin, karena persiapan mereka jauh lebih matang dan solid. ‘’Ke depan butuh soliditas dan sinergisitas semua stake holder. Tidak hanya pemkab, kemenag, dan pondok pesantren, tapi juga elemen-elemen lainnya,’’ kata Markus.

Pada MTQ XXX yang dilaksanakan 2023 nanti, lanjut Markus, sebetulnya Gresik juga menginginkan untuk menjadi tuan rumah. Namun, panitia memutuskan Kota Pasuruan. ‘’Sebetulnya Pak Bupati (Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Red) juga ingin Gresik tuan rumah,’’ ungkapnya.

 

10 Peringkat Terbaik MTQ XXIX Provinsi Jatim

  1. Lamongan (122 poin)
  2. Sidoarjo (121 poin)
  3. Tuban (113 poin)
  4. Gresik (91 poin)
  5. Lumajang (89 poin)
  6. Jombang (72 poin)
  7. Pamekasan (57 poin)
  8. Kediri (55 poin)
  9. Malang (50 poin)
  10. Pasuruan (46 poin)

 

 


Sidoarjo Runner Up, Gresik Posisi 4, Surabaya Gagal Tembus 10 Besar