Cara Warga Pondok Maritim Wiyung Menangani Covid-19

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Cara Warga Pondok Maritim Wiyung Menangani Covid-19


Warga RT 6, RW VI, Pondok Maritim, Wiyung, bergotong royong menangani Covid-19. Berbagai cara dan kegiatan mereka buat. Mulai membentuk tim independen hingga menyelenggarakan lomba penegakan protokol kesehatan (prokes). Bahkan, jadwal penjagaan berkala pun dibuat. Terutama jika ada yang terpapar Covid-19.

WAHYU ZANUAR BUSTOMI, Surabaya

SELAIN dilengkapi closed circuit television (CCTV), setiap gang di Pondok Maritim juga dipasangi speaker aktif. Fungsinya banyak. Mulai untuk menyiarkan pengumuman hingga mengingatkan disiplin protokol kesehatan. Adapun kamera pemantau berfungsi mengawasi orang luar. Semuanya termonitor di dalam bangunan balai RT. Begitu juga soal data.

Beberapa buku tersusun dengan rapi di balai RT. Semuanya lengkap. Mulai pembukuan dana donasi hingga jumlah warga yang sudah terpapar Covid-19. Tak hanya itu, tim juga melakukan tracing mandiri. Tentu fokusnya hanya di lingkungan sekitar.

Meski di tataran RT, warga sengaja membuat satgas khusus. Mereka terdiri atas pihak internal dan eksternal. Mulai dokter hingga akademisi. Yang jelas, semua berkompeten di bidang masing-masing. Tim tersebut sering dibilang tim independen. ’’Tim ini tidak hanya dari warga penghuni,’’ kata Ketua RT 6, RW VI, Perumahan Maritim Tengku Nazarudin.

Berbagai cara dilakukan warga dalam penanganan Covid-19. Bukan hanya soal pencegahan. Melainkan juga tindakan jika ada yang terpapar.

Mulai penanganan dampak psikologis hingga kebutuhan sehari-sehari. Semuanya dipastikan bisa dicukupi.

Bahkan, jika ada yang terkonfirmasi positif, pengurus RT bertindak. Biasanya langsung berkoordinasi dengan satgas Covid-19. Di setiap gang terdapat anggota satgas. Selain melakukan pencegahan, mereka juga memiliki tugas penjagaan.

Caranya, ada pembagian sif. Jadi, jika warga yang terpapar Covid-19 membutuhkan bantuan, satgas harus siap. Bantuan lebih sering soal kebutuhan sehari-sehari-hari. Mulai menyediakan asupan vitamin hingga permintaan menu makan. ’’Biasanya, kami koordinasi di WhatsApp grup,’’ kata Nazar, sapaan akrab Tengku Nazarudin.

Warga yang terpapar juga mendapat santunan. Besarnya Rp 500 ribu. Uang tersebut dirupakan untuk membeli kebutuhan selama masih positif Covid-19. Tak hanya itu, uluran bantuan dari tetangga juga ada. Baik moral maupun makanan. Sebab, setiap gang memiliki program masing-masing.

Dana yang digunakan untuk penanganan bukan dari bantuan kelurahan atau pemkot. Tapi, hasil urunan warga. Uniknya, untuk menggalang bantuan, pengurus RT membuatkan kotak kecil. Namanya kotak jimpitan. Biasanya, kotak itu ditempatkan di setiap pagar rumah.

Kotak jimpitan itu setiap malam Minggu diambil oleh petugas. Warga bebas mengisinya berapa pun. Asalkan minimal Rp 2 ribu. ’’Tapi, yang mengisi lebih dari 2 ribu juga sangat banyak,’’ ucap Nazar.

Selain dari kotak jimpitan, anggaran didapat dari kotak donasi di balai RT. Meski tak banyak, setidaknya lumayan untuk penanganan Covid-19. Ada banyak cara untuk mencegah Covid-19 masuk ke permukiman. Salah satunya membuat lomba penegakan protokol kesehatan.

Lomba itu diadakan sejak tahun lalu. Pesertanya adalah semua penghuni. Nah, penilainya berasal dari setiap gang. Ada beberapa faktor kriteria penilaian. Mulai ketersediaan alat cuci tangan hingga penerapan prokes secara optimal. Termasuk programnya seperti apa. ’’Di sini ada enam gang. Jadi, masing-masing berlomba,’’ kata Nazar.

Kerena itu, setiap gang memiliki ciri khas masing- masing. Yang jelas, temanya soal penanganan Covid-19. Ada juga setiap rumah yang dipasangi tulisan pantun. Isinya soal penegakan prokes.

Baca Juga: Disebut Terima Uang Rp 150 Juta, Cita Citata: Tarif Saya Enggak Segitu

Semua penjurian dilakukan secara profesional. Nah, di sini baru tugasnya tim independen. Mereka diberi waktu enam bulan.

Lomba tersebut dibuat semata-mata untuk menggugah kesadaran masyarakat soal disiplin protokol kesehatan. Termasuk sebagai motivasi.

Saksikan video menarik berikut ini:


Cara Warga Pondok Maritim Wiyung Menangani Covid-19