Desinfeksi Bagasi di Bandara Changi Singapura, Bunuh 99 Persen Virus

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Desinfeksi Bagasi di Bandara Changi Singapura, Bunuh 99 Persen Virus


JawaPos.com – Bandara Changi Singapura telah meluncurkan layanan desinfeksi bagasi untuk penumpang yang tiba di Terminal 3. Alat tersebut diklaim bisa membunuh lebih dari 99,99 persen bakteri dan patogen, seperti virus Korona, pada semua jenis bagasi.

Layanan ini dikembangkan oleh Dnata dalam kemitraan dengan Disinfect Group dan Ecas4 Australia. Teknologinya diklaim menggunakan kabut tak terlihat yang alami, tidak beracun, dapat terurai secara hayati untuk membunuh virus.

Menurut Dnata, teknologi tersebut menggunakan solusi yang disediakan oleh Ecas4 Australia yang terdiri dari garam dan air yang diaktifkan dengan proses listrik. Penyedia layanan udara mengatakan bahwa larutan tersebut terbukti jauh lebih efektif daripada pemutih tanpa bahaya iritasi pada kulit, mata, dan sistem pernapasan.

Baca juga: Belum Izinkan Penggunaan Vaksin Sinovac, Singapura Ajukan Syarat

Dnata menambahkan bahwa teknologi tersebut telah diuji secara independen di laboratorium swasta di Australia, Uni Eropa, Inggris dan AS. Teknologi itu dianggap sepenuhnya aman untuk orang dewasa dan anak-anak dengan persetujuan sebagai disinfektan kelas rumah sakit.

Layanan ini tersedia untuk penumpang semua maskapai penerbangan di Terminal 3 Bandara Changi, dengan harga perkenalan SGD 5 per tas atau setara Rp 50 ribu. Dnata mengatakan akan memperkenalkan teknologi tersebut di terminal bandara lainnya, serta bandara tambahan di seluruh wilayah Asia Pasifik pada paruh kedua tahun 2021.

“Kami dengan senang hati meluncurkan layanan inovatif untuk lebih meningkatkan keselamatan dan pengalaman pelanggan di seluruh kawasan Asia Pasifik. Kemitraan kami dengan Disinfect Group dan Ecas4 Australia akan memungkinkan dnata untuk melibatkan pelanggan baru di luar bandara, mendukung bisnis yang berupaya untuk dibuka kembali,” kata Diversification Director untuk Asia Pasifik, Dnata, Elvis Crook, seperti dilansir dari Business Traveler.

“Kami yakin bahwa teknologi kabut inovatif, yang tidak berbahaya bagi manusia ini efektif dalam membunuh virus dan bakteri, akan membantu perusahaan memberikan ketenangan pikiran tambahan kepada pelanggan dan karyawan di dunia pasca-Covid-19,” imbuhnya.

Bandara dan maskapai penerbangan semakin beralih ke teknologi desinfeksi untuk meyakinkan pelanggan sejak awal Covid-19. United Airlines baru-baru ini juga bermitra dengan Clorox untuk memperluas penggunaan penyemprot elektrostatis di terminal bandara, dan bandara Gatwick telah meluncurkan teknologi UV yang dirancang untuk mendisinfeksi jalur keamanan penumpang dan stafnya.

Saksikan video menarik berikut ini:


Desinfeksi Bagasi di Bandara Changi Singapura, Bunuh 99 Persen Virus