ST-House, Modern Tropis dengan View Kota Bandung

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

ST-House, Modern Tropis dengan View Kota Bandung


Salah satu hal yang menantang di dunia arsitektur adalah membangun rumah di atas tanah asimetris. Hal itu yang dijumpai arsitek Josephine Fitria dan Monica Tiaradewi dari Ruang Rona dalam membangun ST-House di kawasan Cidadap, Bandung.

LAHAN tersebut cukup luas, yakni 900 meter persegi. Yang menarik adalah bentuknya. Josephine atau yang akrab disapa Inne menyebutkan bahwa lahan itu berbentuk seperti kipas tangan. Bagian depan dan belakang memiliki selisih 12 meter. ’’Lumayan rumit karena enggak bisa narik garis lurus. Bentuknya membesar ke belakang seperti kipas terbuka,’’ ujarnya kepada Jawa Pos pada Kamis (18/3).

Semakin menantang karena ternyata kontur tanah perbukitan yang membuat lahan itu memiliki kemiringan 12 derajat. Inne dan tim menyiasati hal itu dengan permainan level. Bagian depan rumah dibuat dua lantai, kemudian area belakang terdiri atas lima lantai. ’’Itu menyiasati supaya enggak banyak memotong dan uruk lahan,’’ kata Inne.

Dengan begitu, berarti rumah tersebut memiliki dua muka atau dengan kata lain bisa diakses dari dua sisi. Di lantai dasar berisi area publik seperti ruang tamu. Kemudian turun satu lantai atau upper ground terdapat kolam renang. Turun lagi ke area ground terdapat kamar tamu dan area servis. Kemudian di area lower ground atau paling bawah terdapat area parkir mobil.

Sementara itu, di lantai dasar atau lantai 1 dan 2 terdapat kamar-kamar. Total terdapat tujuh kamar utama dan kamar anak serta tiga kamar asisten rumah tangga di sana. ’’Jadi, kalau ada tamu, teman anaknya bisa lewat belakang, sedangkan tamu pemilik rumah bisa lewat depan,’’ ujarnya.

Konstruksi rumah yang digarap Andreas Martin (GudHome) itu memang dibuat sangat besar. Inne menyatakan, hal itu menyesuaikan keinginan pemilik yang ingin menjadikannya rumah di masa tua. ’’Semua keluarga besar bisa kumpul rame-rame di situ,’’ tandasnya. Apalagi, rumah itu memiliki desain tropis modern yang indah.

Inne menggunakan banyak material natural. Misalnya, kayu-kayu yang dipadukan dengan dinding berwarna netral seperti cokelat muda dan abu-abu. Begitu pula dengan pemilihan furnitur yang tidak jauh dari warna netral. Dengan demikian, desain rumah itu pun everlasting.

Kota Bandung yang sejuk menjadi benefit tersendiri. Inne tentu tidak melewatkan keuntungan itu. Pencahayaan alami dan sirkulasi udara dibuat semaksimal mungkin. Di area ruang makan Inne mengaplikasikan jendela kaca superbesar hingga bagian lantai.

’’View Bandung 360 derajat bisa dilihat di sana, cocok dinikmati sambil makan sore atau malam,’’ ujarnya. Secara garis besar Inne dan tim Ruang Rona memang ingin mengaburkan batas antara area luar dan dalam. ’’Jadi, ketika masuk ke rumah, kesannya masih tetap di outdoor. Apalagi, Bandung kotanya sejuk sehingga terasa seperti refreshing,’’ kata Inne.

(KIE FOR JAWA POS)

HIGHLIGHTS

JENDELA

Salah satu ciri khas desain Ruang Rona adalah jendela buka-tutup yang terlihat dari fasad. Kali ini Inne memanfaatkan material kayu bengkirai dengan warna cokelat naturalnya. Menurut dia, material itu tahan lama untuk outdoor. Hanya perlu dilapisi ulang beberapa tahun sekali.

TANGGA

Karena terdapat lima level, ada banyak tangga pula di rumah ini. Inne berusaha menghadirkan nuansa yang berbeda di tiap tangga. Salah satunya, tangga yang terletak di samping dinding beton. Agar lebih cantik, bagian bawahnya dihiasi taman kering dan tanaman kaktus.

INNER COURT

Pusat dari rumah ini adalah taman indoor yang terhubung dengan void menjulang hingga lantai paling atas. Inne memilih tanaman kamboja fosil yang cukup low-maintenance dan tidak mengubah struktur bangunan.


ST-HOUSE

(KIE FOR JAWA POS)
  • Arsitek: Josephine Fitria dan Monica Tiaradewi
  • Lokasi: Bandung
  • Luas tanah: 900 m2
  • Luas bangunan: 500 m2
  • Lama pengerjaan: 1,5 tahun

 

Saksikan video menarik berikut ini:

 


ST-House, Modern Tropis dengan View Kota Bandung