Wapres Minta Optimalkan Pos sebagai Penyalur Wakaf

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Wapres Minta Optimalkan Pos sebagai Penyalur Wakaf


JawaPos.com – Pemerintah kini tengah fokus mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah. Apalagi potensinya mencapai Rp 180 triliun per tahun. Salah satu sektor untuk mengoptimalkan keuangan syariah dengan menggencarkan Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU).

Dalam penyaluran wakaf uang ini, Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta PT Pos Indonesia mengoptimalkan fungsinya sebagai salah satu saluran penyalur dan penerima wakaf dari umat muslim.

“PT Pos merupakan salah satu kanal yang sangat potensial karena (cabangnya) tersebar di seluruh Indonesia bahkan sampai di tingkat kecamatan dan kelurahan,” ujar Ma’ruf Amin dalam keterangan pers yang diterima JawaPos.com, Kamis (18/3).

Sebelumnya orang nomor dua di republik ini menerima audiensi PT Pos Indonesia secara virtual pada Selasa (16/3). Dalam audiensi itu Ma’ruf Amin mengatakan, PT Pos adalah kanal yang sangat efektif bagi masyarakat yang ingin berwakaf.

Untuk itu, Wapres Ma’ruf Amin meminta pihak Pos Indonesia berkoordinasi lebih lanjut dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan Badan Wakaf Indonesia (BWI).

Menurut mantan Ketum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu, keterlibatan PT Pos Indonesia selain menjadi partisipasi yang sangat bermanfaat, juga bernilai ibadah.

Sementara itu, Dirut PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi melaporkan, pihaknya memiliki portofolio jasa keuangan serta kantor cabang dan agen di seluruh Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai titik pengumpulan wakaf uang.

“Pos Indonesia punya 4.850 cabang di seluruh Indonesia. Ada agen untuk jasa keuangan sekitar 20 ribu agen yang juga tersebar di seluruh Indonesia,” paparnya.

Baca juga: Mengawal Gerakan Nasional Wakaf Uang

Di samping itu, PT Pos Indonesia memiliki empat program bisnis syariah lain untuk mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. “Pertama kami merencanakan untuk bisa menerima setoran haji reguler,” ujarnya.

Kedua, kerja sama dengan travel haji untuk pengurusan umrah dan haji. Ketiga, perdagangan emas digital melalui kerja sama dengan berbagai pihak termasuk Pegadaian. Dan keempat, pembiayaan haji dan umrah.

“Jadi ini empat hal, rencana strategis di bisnis syariah Pos Indonesia untuk melengkapi bisnis kami di jasa keuangan,” pungkasnya.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

 


Wapres Minta Optimalkan Pos sebagai Penyalur Wakaf