Yang Dinanti-nanti Penggila Sepak Bola Tanah Air Akhirnya Dimulai Juga

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Yang Dinanti-nanti Penggila Sepak Bola Tanah Air Akhirnya Dimulai Juga


JawaPos.com – Yang dinanti-nanti penggila sepak bola tanah air akhirnya dimulai juga. Besok (27/8) Liga 1 musim 2021–2022 bakal sepak mula.

Masih di tengah pandemi, kompetisi tentu tidak bisa berjalan seperti saat situasi normal. Banyak penyesuaian dilakukan. Prokes ketat diterapkan. Dan, suporter masih dilarang nonton langsung ke stadion.

Namun, berkompetisi di musim pandemi, di mana persiapan tim tidak optimal karena PPKM, berpotensi memunculkan kejutan. Seperti saat turnamen Piala Menpora pada 21 Maret hingga 25 April lalu.

PSM Makassar yang memainkan full pemain lokal dengan persiapan hanya beberapa hari bisa melaju hingga fase empat besar. Deretan pemain bintang tak lagi menjadi penentu. Banyak juga faktor lain.

Karena cukup lama berlatih mandiri, juara Piala Menpora Persija Jakarta terlihat belum siap menyambut Liga 1. Itu tergambar dari dua uji coba yang dijalani melawan dua tim Liga 2, Martapura Dewa United (19/8) dan PSG Pati (23/8).

Persija hanya bisa menang tipis 1-0 atas Dewa United dan kalah 0-1 oleh PSG Pati. Persija sejauh ini juga belum ditangani lagi oleh pelatih kepala Angelo Alessio yang masih berada di Italia karena terkendala masuk ke Indonesia.

Hampir dua tahun tanpa sepak bola membuat Rahmad Darmawan bingung. Pelatih Madura United itu merasa persaingan Liga 1 2021–2022 cukup berat. Dia tidak bisa memprediksi tim mana yang bakal menjadi juara.

’’Apalagi, banyak klub yang tetap belanja pemain wah dalam kondisi seperti ini. Jadi, sulit menentukan tim mana yang superior,’’ kata pelatih yang akrab disapa RD itu kepada Jawa Pos.

Dia melihat akan banyak kejutan yang datang musim ini. ’’Karena kondisi saat ini memang sulit memprediksi segala sesuatu,’’ tambahnya.

Alhasil, RD tidak mau berbicara banyak soal target musim ini. ’’Kalau bicara juara, sebagai pelatih, saya pasti ingin membawa tim juara,’’ tegasnya. Hanya, ada banyak faktor yang bisa menyulitkan anak asuhnya.

Pertama, ini adalah kali pertama kompetisi dijalankan dengan sistem series. Belum lagi kondisi fisik pemainnya belum 100 persen.

Persela Lamongan yang persiapannya juga tak maksimal menyatakan siap bersaing. Pembina Persela Yuhronur Efendi menegaskan tak mau sekadar berpartisipasi. ’’Minimal masuk papan atas,’’ ucap pria yang juga bupati Lamongan tersebut.

Sementara itu, Arema FC memasang target tinggi. Kedatangan sang presiden klub anyar Gilang Widya Pramana membuat mereka ingin meraih gelar juara. Untuk mewujudkannya, Gilang sudah menyiapkan banyak fasilitas wah bagi Singo Edan.

Mulai bus tim, mes, hingga bakal membangun training ground. Gilang meminta semua fasilitas itu dibalas dengan prestasi. Yakni, juara Liga 1.

’’Lengkapnya fasilitas ini semoga bisa mendorong Arema FC meraih prestasi tertinggi,’’ tegasnya.


Yang Dinanti-nanti Penggila Sepak Bola Tanah Air Akhirnya Dimulai Juga