Pencarian Terakhir Korban Perahu Terbalik, Tim SAR Bawa Alat Jangkar

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Pencarian Terakhir Korban Perahu Terbalik, Tim SAR Bawa Alat Jangkar


JawaPos.com- Pencarian korban perahu terbalik di Bengawan Solo wilayah Tuban-Bojonegoro, bakal  berakhir hari ini (9/11). Sejauh ini, masih terdapat empat penumpang perahu yang sudah teridentifikasi, tapi belum berhasil ditemukan.

Pada pencarian hari keenam kemarin (8/11), tim SAR gabungan yang menyusuri Bengawan Solo hingga Babat-Lamongan itu belum berhasil menemukan tambahan korban lagi. Yang kali terakhir ditemukan adalah Dian Purnama, warga Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro. Jasad pemuda 27 tahun itu ditemukan pada Jumat malam (7/11).

Menurut Kalaksa BPBD Bojonegoro Ardian Orianto, proses pencarian korban perahu terbalik memang sampai Selasa atau selama seminggu sejak kejadian pada Rabu (3/11). “Mohon doanya semoga korban yang masih dalam pencarian bisa diketemukan,” ujarnya.

Sejauh ini, dari sebanyak 19 penumpang, 10 orang berhasil diselamatkan, 5 korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia (MD), dan 4 orang masih dalam proses pencarian. Yakni, Erma Azila, warga Semambung, Kanor, Bojonegoro; Dedi Sutiyono, 24, Desa Ngandong, Grabagan, Tuban; Sutri, 50, Maibit, Tuban, dan Arifin, Ngandong, Grabagan, Tuban.

Erma Azila adalah istri korban Dian Purnama. Pasutri ini meninggalkan dua anak yang masih balita. Kedua bocah itu kini diasuh oleh kakek-neneknya.

Wakil Komandan Tim SAR Gabungan Bryan Gautama menyatakan, proses pencarian pada hari terakhir ada dua rencana. Pertama, pencarian di sekitar lokasi kejadian akan melibatkan sejumlah pihak dan peralatan. Tidak hanya mencari korban, tim juga akan mencari objek dengan menggunakan jangkar dan seling. “Di Bengawan Solo sisi Tuban standby kendaraan offroad untuk membantu menarik. Juga ada perahu karet dan dari Kodim untuk safety,” ungkapnya.

Kedua, tim SAR lain yang tetap melakukan penyisiran seperti biasanya sampai kawasan Bendung Gerak Babat, Lamongan. “Semoga semua dilancarkan,” ungkapnya.

Dalam proses pencarian kemarin, tim SAR berhasil menemukan satu unit bangkai sepada motor Honda Karisma nopol AG 5925 RGF, milik penumpang perahu atas nama Basori. Selain itu, ada tas berisi antara lain KTP, SIM, hingga uang Rp 170.000.

Selain berpenumpang orang, dalam perahu juga ada beberapa unit sepeda motor. Kendaaran itupun ikut tenggelam terseret arus deras Bengawan Solo. Saat itu, perahu hendak menyeberang dari Desa Ngadirejo Rengel, Tuban ke Desa Semambung, Bojonegoro. Di lokasi ini juga sedang dibangun jembatan Kanor-Rengel dengan dana Rp 88 miliar.


Pencarian Terakhir Korban Perahu Terbalik, Tim SAR Bawa Alat Jangkar