Preview Inter Milan vs SSC Napoli: Mengobati Sakit Hati Don Spalletti

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Preview Inter Milan vs SSC Napoli: Mengobati Sakit Hati Don Spalletti


JawaPos.com – ’’Saya ingin bertahan di klub ini (Inter Milan, Red),’’ begitu yang diucapkan allenatore Inter Milan Luciano Spalletti ketika hari-hari terakhirnya di Appiano Gentile (kamp latihan Inter) dua tahun yang lalu.

Nyatanya, Spalletti tak berbalas.

Dia malah harus angkat koper dari Inter di musim panas 2019 setelah dua musim di klub berjuluk Nerazzurri itu.

Tanda-tanda pelatih 62 tahun tersebut akan ditendang sudah terdengar tiga bulan sebelum kompetisi Seria A 2018–2019 usai.

Eks allenatore Juventus dan Italia Antonio Conte dikabarkan santer bergabung Inter menggantikan Spalletti.

Spalletti merasa tak dihargai. Kerjanya membawa Inter finis posisi empat klasemen akhir dan lolos Liga Champions musim 2019–2020 menguap.

Nah, setelah periode penuh sakit hati itu berlalu baru dini hari nanti (22/11), Spalletti bakal bertemu Inter lagi dalam lanjutan giornata 13 Serie A di Giuseppe Meazza, Milan (siaran langsung RCTI/beIN Sports 2 pukul 00.00 WIB).

Spalletti pun akan bertemu klub yang sudah menyia-nyiakannya tersebut dengan prestasi terbaik bersama SSC Napoli.

Il Partenopei (julukan Napoli) di bawah asuhannya masih berada di posisi teratas Serie A. Bersama Milan, Napoli pun masih tercatat sebagai dua klub yang belum terkalahkan di Serie A.

Makanya, duel itu pun bak pelampiasan sakit hati bagi Spalletti kepada Inter. Berbicara pada konferensi pers di Castel Volturno (kamp latihan Napoli) kemarin (20/11), Spalletti mencoba mengerem sakit hatinya

’’Saya takkan mengusung dendam apa pun. Karena besok (dini hari nanti, Red) adalah langkah penting bagi semua orang yang mencintai kami,’’ sebut Spalletti seperti dikutip dari laman Area Napoli.

Bukan hanya bertemu lagi dengan sosok-sosok yang pernah menentukan kariernya di klub tersebut. Melainkan juga Spalletti akan berhadapan lagi dengan fans Inter.

Interisti (fans Inter) termasuk yang turut memintanya pergi dari Inter ketika sempat nyaris gagal menyegel satu tiket melangkah ke Liga Champions pada musim 2018–2019.

’’Saya pun penasaran untuk melihat reaksi apa yang saya dapatkan ketika saya memasuki San Siro,’’ ungkap Spalletti.

Dari sakit hati Spalletti itulah yang kemudian mampu menularkan mentalitas bagus untuk penggawa Napoli. Sebagaimana yang diungkapkan bek Napoli Kalidou Koulibaly kepada DAZN.

Efek Spalletti pun dianggapnya mampu mendongkrak performa Lorenzo Insigne dkk. ’’Dia (Spalletti, Red) selalu memotivasi kami dengan menyebut kami memiliki potensi duduk di papan atas Serie A,’’ sebut Koulibaly.

Tactician Inter Simone Inzaghi dalam pernyataannya pun melontarkan pujian ke Spalletti dalam konferensi pers kemarin.

’’Luciano (Spalletti) selalu mampu memberi nilai tambah bagi tim mana pun yang dia tangani,’’ ucap Simo (sapaan akrab Simone Inzaghi) seperti yang dikutip dari Football Italia.

Simo mengklaim, Spalletti dibekali skuad yang dalam musim lalu peninggalan Gennaro Gattuso. Sama seperti saat Conte merengkuh scudetto dengan fondasi komposisi pemain asuhan Spalletti.

’’Dia melakukan pekerjaan dengan baik. Dia layak mendapat sambutan hangat di sini,’’ sambung Simo.


Preview Inter Milan vs SSC Napoli: Mengobati Sakit Hati Don Spalletti