Socialpreneur Surabaya Uci Flowdea Terpilih Jadi Perempuan Panutan

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Socialpreneur Surabaya Uci Flowdea Terpilih Jadi Perempuan Panutan


Kebiasaan positif Uci Flowdea berbagi ternyata mendapat perhatian dari Yayasan Duta Indonesia Maju. Oktober lalu dia terpilih sebagai salah seorang Wanita Panutan 2021 bersama 11 perempuan dari seluruh pelosok Indonesia.

MARIYAMA DINA, Surabaya

SOSOK Uci Flowdea di Surabaya dikenal sebagai perempuan mandiri, sukses, dan suka berbagi. Sejak dua tahun terakhir Uci mengaku mulai suka berbagi ketimbang menghabiskan uangnya untuk makan-makan di luar.

Namun jauh sebelum itu, dia menyatakan juga sering berbagi lewat rumah doa miliknya. ”Tapi, memang berbeda dengan yang sekarang. Sekarang ini lebih komitmennya,” ungkapnya saat ditemui di Tunjungan Plaza, Jumat (5/11). Kegiatan sosialnya kini berfokus pada berbagi sembako hingga makanan. Mulai ke kampung-kampung kumuh di Surabaya, tempat anak-anak yatim piatu, hingga ke kolong jembatan.

Tidak berhenti di situ, Uci juga membuat program sendiri. Dia menamainya Selasa Berkat. Dia berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan setiap Selasa. Dari komitmennya berbagi itu, pada 28 Oktober lalu, Uci mendapat penghargaan sebagai Wanita Panutan 2021. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati di Jakarta

Dalam penghargaan tersebut, perempuan yang juga seorang penyanyi lagu rohani itu bersanding dengan 11 perempuan lainnya. Masing-masing punya kategori yang berbeda. ”Saya sendiri dapat kategori aktivis sosial. Tapi, kalau dari Surabaya kemarin hanya ada dua orang sama saya,’’ terangnya.

Awalnya, Uci mengaku tidak percaya saat dihubungi pihak Yayasan Duta Indonesia untuk mendapatkan penghargaan tersebut. ”Waktu itu saya dihubungi lewat WhatsApp. Tapi, karena saya mikirnya ini nggak sungguhan, jadi nggak saya balas,” ceritanya lagi.

Namun, pihak yayasan ternyata tidak putus asa untuk menghubungi Uci. Sekali lagi, dia kembali dihubungi. Tapi, kali ini langsung via telepon. ”Di telepon itu saya diberi tahu untuk bisa ke Jakarta menerima penghargaan tersebut. Baru waktu itu saya percaya. Dan ternyata yang memberikan penghargaan pun langsung dari menteri. Berarti ini nggak main-main,” jelasnya.

Setelah mendapatkan penghargaan tersebut, Uci mengaku belum bisa percaya bahwa dirinya menjadi salah satu perempuan yang dijadikan panutan. Pasalnya, lanjut dia, di seluruh Indonesia masih ada ribuan perempuan yang lebih istimewa. ”Terlebih saya juga masih ada masalah di kepolisian itu,” sambungnya.

Karena itu, perempuan yang pernah berkolaborasi dengan Delon Thamrin dalam salah satu single-nya tersebut sempat memastikan apakah dengan track record itu dirinya masih pantas untuk menerima penghargaan tersebut. ”Dan ternyata emang nggak apa-apa karena memang di kasus itu saya nggak salah,” ungkapnya.

Kaget, terharu, dan bangga bercampur aduk saat mendapatkan penghargaan tersebut. Setelah mendapat penghargaan itu, dia mengaku ada beban tersendiri.

”Ada beban untuk komitmen yang lebih serius lagi. Karena dengan penghargaan Wanita Panutan, rasanya saya harus benar-benar bisa memberikan motivasi kepada banyak orang,” ucapnya.

Uci pun mengaku ke depan ingin memberikan yang lebih baik lagi untuk sesama. ”Kalau yang sudah, kan kegiatan mingguannya telah jalan. Ke depan saya ingin bikin kegiatan bulanan,” ungkapnya.

Rencananya, tiap bulan dia ingin berbagi seribu nasi kotak di wilayah yang berbeda-beda. Namun, areanya tetap di Surabaya. 


Socialpreneur Surabaya Uci Flowdea Terpilih Jadi Perempuan Panutan