June 13, 2020 at 06:30AM - Sembilan Anggota Gugus Tugas Tertular di Palangka Raya -

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Sembilan Anggota Gugus Tugas Tertular di Palangka Raya

JawaPos.com – Sebaran Virus Korona di Kota Palangka Raya semakin luas. Kini kasus positif Covid-19 bertambah empat menjadi 191, dengan rinsian dalam perawatan 115 orang, meninggal dunia 10 orang, dan sembuh 66 orang. Tak hanya menyerang masyarakat, Covid-19 bahkan sudah menjangkiti sembilan anggota tim gugus tugas.

Mereka rata-rata terjangkit dari klaster Pasar Besar. Namun, hingga kini para pedagang menolak penutupan, padahal penyebaran dari klaster tersebut semakin menggila. Tak tangung-tangung, sudah 50 pedagang positif. Bahkan dua diantaranya dinyatakan meninggal dunia dan dua lain termasuk klaster Pasar Besar juga kehilangan nyawa postif covid-19.

Sampai 12 Juni, jumlah warga positif Covid-19 dari klaster Pasar Besar telah mencapai 88 orang. Sebanyak 50 orang di antaranya adalah pedagang dan sisanya merupakan kontak erat baik keluarga maupun pembeli termasuk anggota tim gugus tugas.

“Sejauh ini ada 50 pedagang yang sudah terpapar, jadi perkembangan penyebaran terus saja terjadi. Bahkan ada sembilan yang positif dari anggota gugus covid. Kita berharap tidak ada penambahan ke depannya,” kata Wakil Walikota Palangka Raya Umi Mastikah seperti dikutip Radar Sampit (Jawa Pos Group) di Palangka Raya, Jumat (12/6).

Umi menyampaikan, anggota Tim Gugus Tugas yang terpapar dari TNI dan Polri, yang melaksanakan tugas pengamanan kawasan Pasar Besar. Artinya berasal dari klaster Pasar Besar.

“Setiap hari angka bertambah. Klaster pasar besar 88 warga, ini luar biasa. Kita minta kesadaran masyarakat. Jangan sampai melepas protokol kesehatan, penggunaan masker harus dipakai, jaga jarak juga harus ada. Harusnya memang ada sterilisasi di pasar tujuannya semata-mata untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat baik pedagang maupun pembeli,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri, Covid-19 juga menjangkiti personel Polri, TNI, hingga Pol PP yang bertugas di Pasar Besar.

“Jujur saat ini penyebaran masih sangat tinggi, apalagi di Palangka Raya. Maka itu masyarakat diminta membantu pemutusan rantai Covid ini,” tegasnya.

Dia menyampaikan, sebagian pasien dirawat di rumah sakit dan sudah ada menggunakan ventilator. Ini menandakan bahwa pernafasan sudah terganggu. Penyebaran covid di kota Palangka Raya hampir 45 persen berasal dari klaster Pasar Besar.

“Maka itu saya tegaskan saat ini harus melindungi keluarga dan diri sendiri, ingatkan protokol kesehatan. Saya sampaikan 45 persen penderita Covid-19 adalah dari klaster Pasar Besar,” tegas Jaladri.

Meski penyebaran Covid-19 di kota Palangka Raya semakin meningkat, masyarakat justru tidak mematuhi protokol kesehatan, misalnya memakai masker dan jaga jarak. Bahkan sudah banyak warung buka, padahal dalam aturan masih dilarang untuk menyediakan makan di tempat. Atas hal itu personel harus melakukan cara bertindak dengan mengimbau agar mennaati aturan.

“Pokoknya saat ini belum boleh makan di tempat. Ingat langkah ini merupakan untuk kebaikan bersama agar segera mungkin bisa memutus mata rantai penyebaran,” ujarnya.

Jaladri menyampaikan pula saat ini personel ditempatkan di berbagai rumah sakit atau lokasi perawatan, hal itu guna menghindari warga mengambil jenazah yang PDP atau positif untuk dikebumikan secara normal.

“Instruksi itu atas dasar, keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi. Tidak ada yang boleh mengambil jenazah terkena Covid untuk dimakamkan secara normal, tetapi harus dilakukan secara protokol kesehatan,” tuturnya.

Dia juga mengingatkan personel harus menerapkan betul protokol kesehatan, mulai dari baju, topi, baret hingga sepatu, sebab tidak tahu virus itu menempel di mana. “Saya juga ingatkan ketahanan fisik, pokoknya konsumsi vitamin dan olahraga. Jangan sampai drop,” tekannya.

Sembilan Anggota Gugus Tugas Tertular di Palangka Raya