June 27, 2020 at 06:36AM - Kota Bandung Akhiri PSBB Proporsional Masuk ke Adaptasi Kebiasaan Baru -

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Kota Bandung Akhiri PSBB Proporsional Masuk ke Adaptasi Kebiasaan Baru

JawaPos.com–Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memutuskan untuk mengakhiri masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional dan dilanjutkan masuk ke fase adaptasi kebiasaan baru (AKB). Fase AKB itu dimulai pada Sabtu (27/6) hingga 14 hari ke depan sesuai dengan masa inkubasi Covid-19.

Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengatakan, pihaknya memutuskan hal tersebut karena pertimbangan menurunnya angka reproduksi Covid-19 selama beberapa waktu lalu. Selain itu, angka kesembuhan di Kota Bandung menjadi sebesar 62,98 persen atau meningkat 13,4 persen dari periode sebelumnya. Meski begitu, masih ada sejumlah sektor yang belum dilonggarkan.

”Pada fase ini, ada beberapa penambahan relaksasi. Jam operasional mal, toko modern, restoran, sampai 21.00 WIB. Tempat peribadatan bisa diisi sebanyak 50 persen dari kapasitas,” kata Oded seperti dilansir dari Antara di Balai Kota Bandung.

Dia menjelaskan, ada beberapa sektor yang kini diperbolehkan pada masa AKB. Di antaranya yakni kegiatan resepsi pernikahan, sejumlah tempat wisata, dan ojek daring yang kini diperbolehkan mengangkut penumpang. Ruang-ruang aktivitas masyarakat yang diperbolehkan untuk beroperasi bisa menerima 50 persen pengunjung dari total kapasitas. Sebelumnya pada saat PSBB proporsional, Pemkot hanya mengizinkan sebesar 30 persen.

”Mudah-mudahan dengan beralihnya kita ke fase AKB, saya tetap mengimbau kepada seluruh warga Kota Bandung harus tetap waspada, harus disiplin tentang protokol kesehatan,” terang Oded.

Dia menambahkan, Pemkot Bandung belum memperbolehkan lima sektor beroperasi saat fase adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau normal baru setelah masa PSBB proporsional usai. Lima sektor tersebut yakni sektor pendidikan, kegiatan hari bebas kendaraan bermotor (CFD) dan malam bebas kendaraan bermotor (CFN), tempat hiburan, olahraga (gym), dan bioskop. Sektor tersebut, masih memiliki potensi penyebaran Covid-19 yang masih tinggi.

”Kami juga belum akan melakukan pembukaan taman. Pembukaan taman akan kami lakukan simulasi terlebih dahulu, SOP akan dibuat untuk diberlakukan agar aktivitas di taman tetap memenuhi standar kesehatan maksimal,” terang Oded.

Selain itu, dia mengatakan, ada sejumlah sektor yang diberi relaksasi. Namun dengan syarat harus telah menjalani simulasi dan membuat surat pernyataan tertulis tentang komitmen mengikuti aturan serta protokol kesehatan.

”Kami menerima pengajuan pembukaan kebun binatang. Pihak kebun binatang sudah menyampaikan surat resmi kepada kami dan akan segera kami tindak lanjuti,” kata Oded.

”Resepsi pernikahan juga diperbolehkan untuk diselenggarakan. Baik di gedung maupun resepsi pernikahan di rumah. Namun harus tetap menerapkan aturan dan protokol kesehatan. Khusus untuk resepsi pernikahan di rumah, harus mematuhi SOP yang akan ditetapkan dalam Perwal dengan berkoordinasi dengan KUA,” ujar Oded.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

 

Kota Bandung Akhiri PSBB Proporsional Masuk ke Adaptasi Kebiasaan Baru