June 26, 2020 at 08:02AM - Antisipasi Peningkatan Konsumsi Plastik Dorong Partisipasi Masyarakat -

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Antisipasi Peningkatan Konsumsi Plastik Dorong Partisipasi Masyarakat

JawaPos.com – Konsumsi plastik di Indonesia berpeluang terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan perekonomian ke depan. Untuk itu perlu solusi mengendalikan sampah plastik sehingga tetap dapat berdampak positif bagi lingkungan.

PT DMC Plastik Indonesia dan Korea International Cooperation Agency (KOICA) mengadakan acara web seminar (webinar) dengan tema Edukasi Pemilahan dan Daur Ulang Sampah Plastik. PT DMC Plastik Indonesia mendapatkan proyek IBS (Inclusive Business Solution) selama tiga tahun dari KOICA untuk membantu Indonesia dalam sistem daur ulang sampah, produksi daur ulang plastik di pabrik, edukasi dan pelatihan bagi masyarakat.

Manager PT DMC Plastik Indonesia Kim Ji Young mengatakan berdasarkan data 2016 lalu rata-rata konsumsi plastik di Indonesia sebesar 17 kg per kapita tiap tahun. Kalau dibandingkan negara-negara lain relatif lebih rendah. ”Mengingat pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas lima persen per tahun, tentu konsumsi plastik akan meningkat secara eksponensial,” paparnya kemarin (20/6).

EDUKASI SAMPAH PLASTIK General Manager PT DMC Plastik Indonesia Kim Taegang dan Manager PT DMC Plastik Indonesia Kim Ji Young saat menjadi pembicara dalam Webinar tentang Edukasi Pemilahan dan Daur Ulang Sampah Plastik di Surabaya. (Istimewa)

Peningkatan konsumsi plastik akan mendorong kenaikan jumlah sampah plastik. ”Ini menjadi peluang penting bagi industri daur ulang plastik, karena peningkatan limbah dapat meningkatkan produksi daur ulang,” ungkap Jennie. Tapi untuk meningkatkan produksi daur ulang juga perlu dukungan berbagai pihak. ”Jadi bagaimana menciptakan partisipasi warga, dan bekerja sama dengan pemerintah. Karena sampah adalah masalah yang serius,” lanjutnya.

Dalam mengembangkan sistem daur ulang sampah dan memproduksi daur ulang plastik di pabriknya, PT DMC Plastik menggunakan teknologi dari Korea. Jenis plastik yang dapat diolah beragam mulai dari PET, PP, LDPE dan HDPE. Seperti karung, botol air plastik sampai jerigen.

”Kami sudah melakukan uji coba,” tuturnya. Pada tahap awal DMC Plastik mengoperasikan satu line mesin dan mempekerjakan 20 orang karyawan. Pada Mei ini pihaknya sudah mendatangkan dua line mesin tambahan, sehingga investasinya sampai sekarang sekitar Rp 20 miliar.

Staf Management PT. DMC PLASTIK INDONESIA, Geri Barnas Saputra (Istimewa)

PT. DMC Plastik Indonesia terus berkomitment untuk selalu mengatasi permasalahan lingkungan dan berupya membuka lapangan pekerjaan guna menggerakan ekonomi mikro sebagai bagian dari upaya mengentaskan angka pengangguran. Selain itu PT. DMC Plastik Indonesia juga terbuka bagi akademisi dan universitas untuk bersama-sama berkolaborasi mengembangkan dan menciptakan teknologi yang dapat diterapkan menjadi energy baru terbaharukan,” ujar Geri Barnas Saputra, selaku staf management PT. DMC Plastik Indonesia.

Ke depan sampai akhir 2021 atau awal 2020 akan ada tambahan dua line mesin dengan investasi Rp 10 miliar. Kapasitas produksi satu line mesin sebesar 300 ton per bulan. Pihaknya terbuka terhadap berbagai kemungkinan kerjasama untuk pemenuhan kebutuhan bahan baku.

”Hanya yang harus diperhatikan, jumlah sampah yang cukup dan teratur. Kami siap menerima dengan minimal satu ton. Bahkan kami terbuka bekerja sama dengan bank sampah, sehingga bisa mengumpulkan sampah secara lebih efisien,” paparnya. Nantinya sampah plastik yang dibeli dari bank sampah itu diolah menjadi biji plastik. Produksi biji plastik itu dipasarkan di dalam negeri menjadi bahan baku.

Dalam pelaksanaan webinar itu, DMC Plastik Indonesia berkolaborasi dengan Nol Sampah Surabaya. Perwakilan Nol Sampah Surabaya Hanie Ismail menyampaikan untuk mewujudkan sesuatu yang berkelanjutan dalam pengolahan organik dan anorganik banyak metode yang digunakan.

”Seperti pengolahan organik dimulai dari rumah tangga sampai komunal berskala besar. Seperti di Surabaya ada beberapa RT yang melakukan pemisahan mulai dari sumber. Kemudian untuk pengolahan anorganik juga bisa dengan memanfaatkan sampah, sehingga tidak terbuang sia-sia,” tukasnya.

Chanel youtube kami: DMC TV INDONESIA, instagram: @dmcindo  serta www.dmcindo.com/

 

Antisipasi Peningkatan Konsumsi Plastik Dorong Partisipasi Masyarakat