June 21, 2020 at 09:09AM - Sekat Pemisah Ojol Belum Didistribusikan ke Surabaya -

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Sekat Pemisah Ojol Belum Didistribusikan ke Surabaya

JawaPos.com – Harus ada sekat pemisah antara penumpang dan driver ojol. Ketentuan itu tertera dalam Perwali Nomor 28 Tahun 2020 tentang Pedoman Tatanan Normal Baru.

Dalam perwali yang diundangkan pada 10 Juni itu, operator atau aplikator harus mengupayakan penyediaan sekat pemisah tersebut. Bukan tanggung jawab driver. Masalahnya, sampai saat ini alat itu belum didistribusikan di Surabaya Raya. ”Yang ada masih di Jakarta. Itu pun belum semua,” ujar Humas Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jatim Daniel Lukas Rorong Jumat (19/6).

Daniel sudah menghubungi salah satu perwakilan operator di Surabaya. Namun, pihaknya belum mendapatkan respons terkait hal itu. Di sisi lain, sudah banyak driver ojol yang mengangkut penumpang.

Pihak operator sebenarnya sudah menyiapkan sekat itu. Namun, mereka masih menguji coba sekat tersebut sebelum didistribusikan ke berbagai kota. ”Kalau misalnya harus bikin sendiri, itu juga susah. Plastiknya pakai yang bagaimana, terus bikinnya di mana,” kata Daniel.

Penggunaan sekat tersebut juga masih menimbulkan polemik. Sejumlah pihak menilai sekat itu bisa membahayakan ojol. Terutama saat angin kencang. Pengemudi bisa oleng karena sekat itu terikat di punggung pengemudi bak tas ransel.

Jika harus membuat sendiri, Daniel memperkirakan butuh anggaran Rp 100 ribu. Tentu anggaran tersebut relatif tinggi bagi sejumlah ojol yang pendapatannya belum bisa kembali normal. ”Meskipun sekarang sudah agak mendingan, tentu pendapatannya tidak seperti sebelum pandemi. Karena banyak orang yang masih WFH (work from home),” jelasnya.

Daniel mengatakan, ada 3 ribu hingga 5 ribu driver ojol di Surabaya. Setelah boleh mengangkut penumpang lagi, pendapatan mereka mulai membaik. Dia berharap persoalan sekat itu tidak menjadi pengganjal bagi para driver untuk mencari nafkah.

Dia berharap pembuat aturan tersebut berkomunikasi dengan pihak operator. Hasilnya disosialisasikan kepada para driver. Dengan begitu, para driver bisa mengetahui apa yang harus mereka lakukan. ”Biar tidak mengambang begini,” jelasnya.

Secara terpisah, anggota Komisi D DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto mengatakan, ada banyak upaya pencegahan Covid-19 dalam transportasi online. Pemasangan sekat pemisah memang menjadi salah satu upaya itu. Namun menurut dia, ada hal yang lebih penting ketimbang urusan sekat. ”Yang paling penting itu bawa helm sendiri. Percuma kalau ada sekat, tapi penumpangnya pakai helm bergantian,” katanya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Sekat Pemisah Ojol Belum Didistribusikan ke Surabaya