June 23, 2020 at 07:35AM - Petugas Gabungan Kota Surabaya Dilatih Lacak Warga Terpapar Covid-19 -

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Petugas Gabungan Kota Surabaya Dilatih Lacak Warga Terpapar Covid-19

JawaPos.com–Petugas gabungan terdiri atas Satpol PP, linmas, staf keluharan, babinsa, dan bhabinkamtibmas di Kota Surabaya dilatih cara melacak warga terpapar virus korona jenis baru atau Covid-19. Pelatihan tracing itu bertujuan agar mereka dapat melakukan pelacakan secara mandiri dalam membantu puskesmas.

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita seperti dilansir dari Antara di Surabaya menjelaskan, selama ini, tracing (pelacakan) hanya dilakukan oleh petugas puskesmas dari masing-masing wilayah. Petugas gabungan tersebut nanti membantu puskesmas dalam melacak warga atau pasien Covid-19.

”Dengan adanya ini mudah-mudahan bisa tercapai satu pasien terkonfirmasi, bisa 25 kontak erat yang dilakukan tracing. Ini sesuai dengan teori epidemiologi,” ujar Febria Rachmanita.

Menurut dia, hal-hal yang dipelajari dalam pelatihan, antara lain pertanyaan apa saja yang harus dilontarkan kepada pasien. Di antaranya dengan siapa mereka bertemu, bagaimana cara melakukan deteksi dini, apa saja keluhan pasien Covid-19 itu, hingga gejala apa saja yang harus dicurigai. Selain itu, menjelaskan siapa saja yang masuk orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan orang tanpa gejala (OTG).

”Itu semua tugas tim tracing. Ini sudah ada formatnya,” kata Febria Rachmanita.

Dia memastikan, tim pelacakan harus mengetahui satu per satu kontak erat pasien Covid-19 dengan siapa saja selama dua minggu terakhir, seperti kontak erat bersama keluarga, tempat kerja, lalu terus berkembang yang harus ditanyakan dan dipastikan sehingga menutup kemungkinan terjadinya kecolongan.

”Tidak hanya itu, supaya dalam menjalankan tugas aman, tim tracing ini juga dibekali alat pelindung diri (APD) saat bertugas,” ujar Febria Rachmanita.

Febria Rachmanita menegaskan, untuk menjadi petugas pelacakan ada kriteria khusus yang harus diperhatikan, yakni rentang usia antara 23–40 tahun. Melalui pelatihan pelacakan tersebut diharapkan masyarakat dapat juga menjadi kader dalam menlacak kasus di setiap wilayahnya.

”Jadi, kemarin kan kader jumantik berhasil. Nanti ya itu diharapkan masyarakat juga bisa melakukan tracing di wilayah mereka,” ujar Febria Rachmanita.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto menambahkan, pelatihan itu sudah dimulai Senin (22/6) kepada satgas dari linmas dan Satpol PP. Pada Selasa (23/6) secara serentak berlangsung lima wilayah melibatkan kasatgas linmas di kelurahan, staf kelurahan, babinsa, dan bhabinkamtibmas.

Sebanyak lima wilayah tersebut, yakni Surabaya bagian utara di Terminal Ampel, Surabaya selatan di Gedung Wanita, Surabaya barat di Kantor Kecamatan Tandes, Surabaya pusat di Graha Sawunggaling, dan Surabaya timur di Gelanggang Remaja. ”Setiap kelurahan akan ditempatkan empat orang petugas tracing. Jadi, 154 kelurahan dikalikan empat orang petugas,” terang Irvan.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

 

Petugas Gabungan Kota Surabaya Dilatih Lacak Warga Terpapar Covid-19