Boleh Masuk Tiongkok, Asal Divaksinasi Vaksin Covid-19 Made In China

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Boleh Masuk Tiongkok, Asal Divaksinasi Vaksin Covid-19 Made In China


JawaPos.com – Tiongkok membuat aturan baru. Negara itu akan mempermudah orang asing untuk masuk ke negara tersebut. Akan tetapi, ada satu syarat, pelancong harus menerima vaksin Covid-19 buatan Tiongkok.

Setidaknya 23 kedutaan besar Tiongkok di seluruh dunia mengeluarkan kebijakan visa baru selama seminggu terakhir dengan aturan ini, termasuk di Amerika Serikat dan Inggris. Padahal di dua negara itu tak tersedia vaksin dari Tiongkok.

Kementerian luar negeri Tiongkok mengatakan langkah tersebut adalah aturan awal perjalanan internasional dengan cara yang teratur. Dan pelancong yang divaksinasi masih akan menghadapi karantina yang dikelola negara pada saat kedatangan.

Baca juga: Tiongkok Kembangkan Vaksin Covid-19 dari Sel Telur Hamster

Akan tetapi, para ahli telah menyuarakan keprihatinan atas keputusan Tiongkok untuk memprioritaskan vaksin domestik daripada yang disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan dengan tingkat kemanjuran yang lebih tinggi. Para ahli mengatakan strategi Tiongkok itu berisiko menekan negara-negara untuk menyetujui vaksin Tiongkok.

“Ini adalah akhir yang tajam dari diplomasi vaksin. Tiongkok seolah pada dasarnya mengatakan jika Anda ingin mengunjungi kami, Anda wajib mengambil vaksin kami,” kata seorang profesor keamanan kesehatan di City University of Hongkong Nicholas Thomas, seperti dilansir dari CNN Travel, Senin (22/3).

Baca juga: Paham Komunis Xi Jinping Dipuji, Disebut Mampu Kalahkan Kekuatan AS

Ada apa di balik keputusan itu? Penting sekali untuk menentukan waktu aturan visa baru Tiongkok. Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa mereka akan bersama-sama mendanai, memproduksi, dan mendistribusikan setidaknya 1 miliar vaksin untuk Indo-Pasifik pada akhir tahun 2022.

Vaksin tersebut akan dikembangkan di AS dan diproduksi di India, yang telah terlibat dalam diplomasi vaksinnya sendiri di seluruh wilayah. Beberapa orang melihat itu sebagai balasan langsung terhadap upaya diplomasi vaksin Tiongkok sendiri, yang baru-baru ini dikritik oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, dengan mengatakan vaksin Tiongkok hadir dengan pamrih.

Tiongkok telah menjadi salah satu dari sejumlah negara di garis depan pengembangan vaksin. Pada 15 Maret, Tiongkok telah mengekspor vaksin ke 28 negara, menurut Misi Tiongkok untuk PBB. Program vaksinasi masal dengan vaksin Tiongkok sedang berlangsung di Indonesia dan Turki. Di Tiongkok saja, 65 juta orang telah divaksinasi dengan lima vaksin yang diproduksi di dalam negeri yang disetujui di negara itu.

Hanya, belum ada vaksin Tiongkok yang telah merilis data uji coba Fase 3 lengkap kepada WHO, yang menyebabkan kurangnya kejelasan tentang seberapa efektif vaksin itu sebenarnya. Nicholas Thomas melihat aturan visa baru Tiongkok sebagai gerakan kekuasaan yang akan menekan orang untuk mengambil salah satu vaksin Tiongkok.

Seorang ahli bioetika di Fakultas Kedokteran Universitas Edinburgh, Sarah Chan, mengatakan jika mata pencaharian seseorang bergantung pada bepergian ke Tiongkok untuk bekerja, itu dapat mendorong mereka untuk mengambil vaksin Tiongkok , meski vaksin Tiongkok kekurangan data. Direktur program kesehatan global di Eurasia Group Scott Rosenstein, mengatakan hal itu juga dapat menekan negara-negara untuk mengesahkan vaksin Tiongkok.

Beberapa orang mungkin memiliki kondisi kesehatan yang berarti mereka tidak bisa divaksinasi. “Ini tidak dibenarkan untuk membuat begitu banyak aturan apakah kita telah divaksinasi atau tidak, apalagi apakah kita memiliki satu versi vaksin tertentu,” kata Chan.

Tiongkok membantah aturan visa baru Tiongkok memberikan insentif pada pelancong untuk mengambil vaksin Tiongkok. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian, tetap menolak gagasan nasionalisme vaksin. Baginya, yang penting vaksin itu aman dan efektif.

“Di mana pun vaksin dibuat, itu adalah vaksin yang baik asalkan aman dan efektif. Tiongkok siap untuk saling mengakui vaksinasi dengan negara lain,” tegas Zhao Lijian.


Boleh Masuk Tiongkok, Asal Divaksinasi Vaksin Covid-19 Made In China