Tiongkok: Pihak yang Ingin Hongkong jadi Pion Geopolitik Musuh Nyata

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Tiongkok: Pihak yang Ingin Hongkong jadi Pion Geopolitik Musuh Nyata


JawaPos.com – Perwakilan utama pemerintah Tiongkok di Hongkong mengatakan pada Sabtu (12/6) orang-orang yang mencoba mengubah kota itu menjadi pion dalam geopolitik adalah musuh nyata. Beijing, ibu kota Tiongkok, adalah pembela sejati status khusus kota itu.

Luo Huining, Direktur Kantor Penghubung Hongkong untuk Tiongkok, mengatakan kepada sebuah forum bahwa pusat keuangan itu, bekas koloni Inggris yang diserahkan ke Tiongkok pada 1997, tetap menjadi salah satu ekonomi paling kompetitif di dunia seperti dilaporkan South China Morning Post.

“Mereka yang mencoba mengubah Hongkong menjadi pion dalam geopolitik, alat untuk mengekang Tiongkok, serta jembatan untuk menyusup ke daratan, sedang menghancurkan fondasi satu negara, dua sistem,” kata Luo, merujuk pada formula yang disepakati saat itu. Inggris menyerahkan kota itu kembali yang bertujuan untuk melestarikan kebebasan dan perannya sebagai pusat keuangan.

“Mereka adalah musuh nyata kemakmuran dan stabilitas Hongkong,” katanya, tanpa mengidentifikasi orang atau kelompok mana pun.

Luo mengatakan Partai Komunis yang berkuasa adalah pencipta, pemimpin, pelaksana dan pembela satu negara, dua sistem.

Terlepas dari jaminan seperti itu, banyak penduduk Hongkong selama beberapa tahun terakhir menjadi khawatir tentang apa yang mereka lihat sebagai upaya Beijing untuk membatasi kebebasannya. Kantor Penghubung tidak menjawab panggilan di luar jam kerja normal untuk mengonfirmasi isi pidato dan tidak segera menanggapi pertanyaan melalui faks.

Kegelisahan di antara banyak penduduk Hongkong tumbuh pada 2014 ketika pengunjuk rasa pro demokrasi turun ke jalan untuk menuntut hak pilih universal. Demonstrasi kembali meningkat pada 2019, dipicu oleh penentangan terhadap reformasi peradilan yang oleh banyak orang dianggap sebagai ancaman bagi cara hidup mereka.

Beijing memberlakukan undang-undang keamanan nasional besar-besaran di kota itu Juni lalu yang menghambat gerakan prodemokrasi dan meningkatkan kekhawatiran baru tentang prospek kota itu.

Pendukung undang-undang itu mengatakan telah memulihkan ketertiban dan meningkatkan prospek ekonomi kota, yang menurut Luo termasuk di antara yang paling kompetitif di dunia. Meski ada kekhawatiran akan memburuk di bawah pemerintahan Tiongkok.


Tiongkok: Pihak yang Ingin Hongkong jadi Pion Geopolitik Musuh Nyata