Singapura Makin Darurat, ICU Hampir Penuh Pasien Covid-19 Kritis

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Singapura Makin Darurat, ICU Hampir Penuh Pasien Covid-19 Kritis


JawaPos.com – Singapura kini mencatat kasus Covid-19 sebanyak 2 ribuan kasus per hari. Akibatnya sekitar 60 persen dari 219 tempat tidur unit perawatan intensif (ICU) yang disediakan untuk pasien Covid-19 sudah penuh.

Menteri Senior Kesehatan Janil Puthucheary menyampaikan update tentang kapasitas ICU dan rumah sakit nasional. Janil mengatakan saat ini ada 130 pasien yang sakit kritis di ICU. Beberapa di antaranya diintubasi dan membutuhkan ventilator mekanis untuk bernapas. Dan semuanya membutuhkan perawatan berkelanjutan dari tim ICU.

Pasien-pasien ini tinggal selama rata-rata 11 sampai 15 hari di ICU, dan beberapa dirawat sampai satu bulan. Janil menambahkan selain kasus Covid-19, ada juga pasien non-Covid-19 dengan kondisi medis yang mengancam jiwa yang memerlukan perawatan intensif, yang menambah beban berkelanjutan yang harus ditanggung rumah sakit.

Rumah Sakit Umum Singapura saat ini mengoperasikan sekitar 163 tempat tidur ICU dewasa untuk pasien non-Covid-19, dengan hunian rata-rata sekitar 80 persen. Sebagai perbandingan, Singapura memiliki 298 tempat tidur ICU dewasa pada 2019, dengan tingkat hunian rata-rata 63 persen.

“Jadi, kami mengurangi tempat tidur ICU non-Covid-19, untuk mengatasi lebih banyak pasien Covid-19” kata dr. Janil.

Ia menambahkan, jumlah total tempat tidur ICU telah meningkat menjadi 382 untuk pasien Covid-19 dan non-Covid-19 selama dua bulan terakhir. Kebutuhan tersebut menjadi beban berat yang dipikul oleh staf petugas kesehatan

“Staf ICU telah melampaui batas, sudah kelelahan dalam dua minggu terakhir,” katanya.

Booster vaksin juga sudah diberikan untuk membantu mengurangi penyakit parah di antara lansia yang divaksinasi. Padahal Singapura juga sudah 85 persen memvaksinasi penduduknya.


Singapura Makin Darurat, ICU Hampir Penuh Pasien Covid-19 Kritis