June 14, 2020 at 10:48AM - Operasional Penyeberangan Ujung–Kamal Hanya Sampai Pukul 7 Malam -

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Operasional Penyeberangan Ujung–Kamal Hanya Sampai Pukul 7 Malam

JawaPos.com – Aktivitas di Pelabuhan Ujung kembali ramai. Jalur penyeberangan Ujung (Surabaya)–Kamal (Madura) dibuka lagi untuk umum setelah lebih dari sebulan ditutup. Pengguna penyeberangan wajib jaga jarak untuk mencegah persebaran Covid-19.

Berdasar pantauan kemarin (12/6), sejumlah masyarakat mulai memanfaatkan layanan penyeberangan. Rata-rata ada 20 orang yang naik kapal dalam sekali perjalanan. Selain mengangkut penumpang, kapal membawa kendaraan roda dua dan empat.

Supervisor PT ASDP Indonesia Feri Cabang Surabaya Ahmad Suherman menjelaskan bahwa penumpang yang naik kapal wajib mengikuti protokol kesehatan. Saat masuk, mereka tidak boleh berdesak-desakan. Penumpang harus antre dengan rapi.

”Kami sudah membuat garis batas. Itu jadi tanda untuk penerapan physical distancing,” kata Suherman. Dari pengamatan memang banyak garis kuning di dermaga. Garis tersebut bertujuan memastikan antar penumpang berjarak sekitar 1,5 meter.

Suherman menjelaskan bahwa ASDP berupaya melayani masyarakat secara maksimal. Saat ini ada dua kapal yang dioperasikan. Yakni, KMP Gajah Mada dan Tongkol. Keduanya wira-wiri melakukan perjalanan Bangkalan–Surabaya PP.

”Tidak ada pembatasan penumpang. Tapi, penumpang wajib jaga jarak saat berada di kapal,” tambah Suherman. Dia menjelaskan bahwa petugas sudah memasang banyak imbauan di dalam kapal. Penumpang tidak boleh melepas maskernya selama menyeberang.

Suherman mengungkapkan bahwa ada perubahan jam operasional. Jam penyeberangan dipangkas. Kapal beroperasi pukul 06.00–19.00. Hal itu berbeda jika dibandingkan dengan sebelum PSBB. Pada waktu itu, kapal beroperasi dari pukul 06.00 sampai 21.00. ”Waktu pengoperasian sudah dirapatkan. Jadi, itu keputusan bersama,” kata Suherman.

Beroperasinya jalur penyeberangan mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Sobirin, sopir lin jurusan Perak, mengaku senang. Sebab, angkutannya tak lagi sepi.

Selama jalur penyeberangan ditutup, Sobirin menjelaskan bahwa pendapatannya turun drastis. Tidak ada penumpang yang naik ke kapal penyeberangan. Para pedagang tradisional memanfaatkan Jembatan Suramadu untuk berangkat dan pulang kerja.

Saksikan video menarik berikut ini:

Operasional Penyeberangan Ujung–Kamal Hanya Sampai Pukul 7 Malam