June 15, 2020 at 09:09AM - KA Jarak Jauh Beroperasi, Penumpang Naik Lebih dari Dua Kali Lipat -

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

KA Jarak Jauh Beroperasi, Penumpang Naik Lebih dari Dua Kali Lipat

JawaPos.com – Pengoperasian kereta api (KA) jarak jauh dan menengah memasuki hari kedua, Sabtu (13/6). Jumlah penumpang meningkat jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Perjalanan ditambah apabila ada permintaan dari masyarakat.

PT KAI Daop 8 membuka layanan KA jarak menengah-jauh mulai Jumat (12/6). Total ada delapan rangkaian yang bisa digunakan penumpang. Meliputi rute di dalam Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Pada Jumat lalu, jumlah penumpang tercatat 187 orang. Paling banyak menggunakan rangkaian KA Maharini dengan tujuan akhir Semarang.

Jumlah penumpang yang naik dari stasiun di wilayah daop 8 hanya tiga orang. ’’Sementara pada tanggal yang sama, penumpang yang turun di wilayah daop 8 sebanyak 162 orang. Paling banyak dari Semarang 51 orang,’’ ujar Manajer Humas PT KAI Daop 8 Suprapto.

Jumlah itu mengalami peningkatan kemarin. Naik lebih dari dua kali lipat. Penumpang yang berangkat dari daop 8 mencapai 382 orang. Paling banyak didominasi penumpang tujuan akhir Stasiun Semarang. ’’Begitu juga dengan penumpang yang turun, meningkat dari sehari sebelumnya sebanyak 217 orang,’’ kata Suprapto.

Pengoperasian kereta nanti dievaluasi. ’’KAI baru menjalankan sebagian perjalanan KA reguler dengan pertimbangan penerapan PSBB di berbagai wilayah serta permintaan dari masyarakat. Pengoperasian kembali KA reguler ini akan terus kami evaluasi perkembangannya,’’ jelasnya.

Dia menjelaskan, saat naik kereta jarak menengah dan jauh, penumpang wajib menunjukkan persyaratan. Di antaranya, surat keterangan hasil rapid test atau swab. ’’Namun, apabila di daerah tersebut belum ada fasilitas kesehatan yang memadai untuk dilakukan rapid test atau swab, bisa memberikan surat keterangan sehat dari dokter,’’ katanya.

Selama perjalanan, kondisi penumpang bakal tetap diawasi. Minimal tiap tiga jam akan dicek kondisi suhu tubuhnya. Suprapto menyatakan, jika kondisinya menurun, ada ruang isolasi khusus yang disiapkan. Kemudian, penumpang dirawat di stasiun yang memiliki fasilitas kesehatan.

Saksikan video menarik berikut ini:

KA Jarak Jauh Beroperasi, Penumpang Naik Lebih dari Dua Kali Lipat