June 23, 2020 at 06:06AM - New Normal: Imbau Transaksi Online, Aktifkan Jemput Bola -

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

New Normal: Imbau Transaksi Online, Aktifkan Jemput Bola

JawaPos.com – Kelaziman baru atau biasa dibilang new normal menjadi panduan yang diterapkan para pelaku ekonomi. Tujuannya, roda perekonomian mereka kembali pulih di tengah pandemi Covid-19. Selain itu, masyarakat tetap bisa beraktivitas di luar rumah asal patuh terhadap protokol kesehatan.

Terutama bagi perusahaan pembiayaan. Segala transaksi dimaksimalkan melalui sistem digital agar risiko penularan virus dapat dicegah. Walau begitu, layanan konvensional tetap ada. Sebagian masyarakat masih membutuhkan transaksi langsung atau tatap muka dengan petugas.

”Tidak semua nasabah bisa diarahkan ke digital,” ujar Kepala Wilayah Regional VII (Jatim, Bali, dan Nusra) PT Mandiri Tunas Finance (MTF) Mardi Fahmi saat dihubungi Sabtu (20/6).

Karena itu, jelas Fahmi, dirinya telah menyiapkan kelaziman baru di setiap kantor pelayanan. Pertama, wajib mengenakan masker. Khusus petugas dilengkapi alat pelindung wajah (face shield) dan sarung tangan. Kedua, cuci tangan dengan menggunakan sabun. Ketiga, pengecekan suhu tubuh. ”Itu berlaku untuk siapa saja yang mau masuk ke kantor,” katanya.

Supaya tidak ada kerumunan, pihaknya telah membuat kebijakan. Ruang tunggu dibatasi hanya sepuluh orang. Lebih dari itu, warga harus menunggu di luar untuk mendapat giliran masuk. ”Sebenarnya tidak perlu ke kantor. Pengajuan kredit atau transaksi lain bisa lewat aplikasi digital,” jelasnya.

Nah, sembari menunggu di luar, lanjut dia, petugas mengarahkan cara penggunaan aplikasi tersebut. Dengan demikian, pengunjung yang hendak transaksi cukup melalui online. Adakah transaksi yang mengharuskan datang ke kantor? ”Ada. Seperti pengambilan BPKB (buku pemilik kendaraan bermotor),” jawabnya.

Fahmi juga memberlakukan aturan sebagian karyawan bekerja dari rumah. Dia mengistilahkannya dengan sebutan work by order (WBO). Mereka berjaga di checkpoint masing-masing. Jika ada rekanan yang perlu pelayanan di rumah, mereka tinggal menjemput bola. ”Gak perlu ke kantor. Petugas kami bisa datang ke rumah,” ucapnya.

Tentu petugas tersebut dilengkapi alat pelindung diri (APD). Adapun berkas administrasi diminimalkan tidak menggunakan kertas fisik. Tapi, dalam bentuk softcopy.

Di tempat lain, kantor pegadaian juga memberlakukan new normal. Pemimpin Wilayah XII PT Pe_gadaian (Persero) Surabaya Supriyanto menyampaikan, protokol kesehatan wajib dipatuhi. Jika satu aturan dilanggar, seperti tidak pakai masker, yang bersangkutan dilarang memasuki kantor pelayanan.

Dia melanjutkan, kursi pengunjung pun dibatasi. Pihaknya telah memberikan tanda silang agar tidak diduduki. Menurut dia, jaga jarak menjadi poin penting dalam pencegahan penularan Covid-19. ”Namun, jumlah kursi jadi terbatas. Tingkat pengunjung pun lebih banyak. Mereka harus menunggu di luar,” terangnya.

Maka itu, Supriyanto menyediakan tenda dan kursi di beberapa kantor cabang. Pengunjung akan diperkenankan masuk apabila nasabah yang berada di dalam telah keluar.

Secara umum, penyaluran kredit masih tumbuh. Banyak warga yang membutuhkan modal kerja. Karena itu, layanan jasa gadai pun meningkat. Setiap barang gadai dimasukkan ke wadah penyimpanan yang sudah steril. Petugas rutin melakukan penyemprotan ruang penyimpanan tersebut. ”Setiap pengambilan atau penyerahan barang, petugas selalu memakai sarung tangan,” terangnya.

Penggunaan layanan digital juga makin tumbuh. Supriyanto mencatat, nasabah yang mengunduh aplikasi digitalnya 2,7 juta orang. Namun, yang sudah memanfaatkannya baru 59 persen. ”Mayoritas nasabah masih konvensional. Layanan tatap muka masih dibutuhkan. Kami berpesan jangan lupa memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak. Tidak hanya di sini. Tapi di mana pun,” pesannya.

TATANAN BARU DI LEMBAGA PEMBIAYAAN

  • Wajib memakai masker dan mencuci tangan.
  • Petugas mengenakan face shield dan sarung tangan.
  • Pengecekan suhu tubuh. Maksimal 37,5 derajat Celsius.
  • Ruang tunggu dibatasi. Jika kondisi ramai, pengunjung menunggu giliran masuk dari luar gedung.
  • Dianjurkan memanfaatkan layanan berbasis digital.
  • Disinfektan rutin disemprotkan ke setiap ruang kantor pelayanan.

Saksikan video menarik berikut ini:

New Normal: Imbau Transaksi Online, Aktifkan Jemput Bola