Kebun Karang Raksasa Jadi Spot Wisata Selam di Bali

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Kebun Karang Raksasa Jadi Spot Wisata Selam di Bali


JawaPos.com–Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan bahwa coral garden atau kebun karang raksasa yang dibangun di bawah air Nusa Dua, Bali, menunjukkan hasil menggembirakan karena menjadi spot wisata selam baru.

”Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) di lima lokasi di Bali dengan luas mencapai 74 hektare tidak hanya berfungsi sebagai restorasi terumbu karang, tetapi juga jadi spot wisata selam di Bali,” kata Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP  Tb Haeru Rahayu seperti dilansir dari Antara, Senin (1/2).

Dia memaparkan, bibit karang tumbuh baik, memesona, dan mulai didatangi ikan, menjadikan kebun karang raksasa tersebut sebagai atraksi wisata bahari baru di Bali, khususnya selam. Bibit karang di Nusa Dua sebagai lokasi paling luas dalam penempatan struktur media karang buatan, telah menunjukkan perkembangan yang signifikan.

Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP menuturkan, hal tersebut disaksikannya langsung saat menyelam di lokasi ICRG di Nusa Dua, Bali.

”Pemandangan di bawah laut menjadi lebih indah, struktur media karang sudah menunjukkan pertumbuhan karang dengan baik dan didatangi ikan-ikan. Tentu saja, ini akan menjadi tujuan wisata baru di Bali. Uniknya, masing-masing spot selam punya tema yang berbeda-beda,” terang Tb Haeru Rahayu.

Sementara itu, Direktur Jasa Kelautan KKP Miftahul Huda mengungkapkan, selama program berjalan sejak awal Oktober hingga Desember 2020, di Nusa Dua telah menghasilkan 40.686 unit struktur yang terdiri atas rak meja, hexagonal, fishdome, roti buaya, rumah batako, pipa, biorock, dan patung.

”Termasuk patung garuda dan patung-patung adat masyarakat nusantara mencapai 750 buah. Saat ini sedang dilakukan pemeliharaan struktur dengan melakukan pembersihan sampah seperti pemotongan kabel ties dan label di struktur heksagonal. Sekarang kalau menyelam di perairan Nusa Dua, akan menemukan pemandangan yang berbeda. Struktur terumbu buatan mulai cantik,” ungkap Huda.

Huda mengharapkan, masyarakat bisa menjaga dan merawat kebun karang yang telah dibangun mengingat program tersebut memang ditujukan untuk masyarakat Bali, dikerjakan masyarakat Bali, dan manfaat jangka panjangnya juga akan dirasakan masyarakat Bali.

ICRG merupakan bagian program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang digalakkan pemerintahan pusat sebagai solusi dari dampak pandemi, di antaranya untuk menciptakan lapangan kerja, menjaga ekosistem terumbu karang, serta sebagai lokasi wisata, dan edukasi.

Program ICRG dilakukan di lima lokasi di Bali, yakni Pulau Nusa Dua, Pandawa, Serangan, Sanur, dan Buleleng. Total dana yang digelontorkan untuk menyukseskan ICRG lebih dari Rp 111 miliar, bersumber dari pemerintah pusat dan daerah. Data yang dihimpun menunjukkan tenaga kerja yang terserap dalam kegiatan ICRG itu lebih dari 10.171 orang.

Saksikan video menarik berikut ini:


Kebun Karang Raksasa Jadi Spot Wisata Selam di Bali