Menko Muhadjir Cek Desa “Lockdown” Akibat Kluster Hajatan di Madiun

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Menko Muhadjir Cek Desa “Lockdown” Akibat Kluster Hajatan di Madiun


JawaPos.com – Klaster Covid-19 semakin marak di Indonesia seperti yang terjadi di Dukuh Bulurejo, Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Hal itu terjadi akibat hajatan pernikahan salah satu warga pekan kemarin.

Usai pesta tersebut, petugas satgas Covid-19 Kabupaten Madiun pun melakukan tracing terhadap ratusan warga yang menghadiri hajatan pernikahan. Hasilnya sebanyak 66 orang dinyatakan positif atau reaktif Covid-19 usai swab test antigen.

Menanggapi itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut bahwa fenomena kluster hajatan dan pernikahan di daerah pedesaan harus diwaspadai.

“Kemarin kan kalau hajatan sederhana mungkin ini tidak terjadi kluster. Ini kan hajatan ada nanggap reog (kesenian reog), kemudian datanglah para pengunjung itu kerumunan tanpa mematuhi protokol kesehatan ikut teriak-teriak memeriahkan acara,” ujar Muhadjir dalam keterangannya, Jumat (18/6).

Dirinya pun mengapresiasi penanganan Covid-19 di Desa Bantengan. Menurutnya, Satgas Covid-19 Kabupaten Madiun dan aparat desa telah bekerja dengan sangat baik dalam hal tracing kasus dan penanganan masyarakat yang bergejala Covid-19.

Dalam pengecekannya, dia melihat, pihak Pemerintah Kabupaten telah menyediakan bantuan kebutuhan bahan pangan bagi warga yang melakukan isolasi mandiri bersama keluarganya.

Akses masuk dan keluari kawasan yang dihuni warga dua RT di dukuh tersebut ditutup. Portal bertuliskan “Sedang Melaksanakan Isolasi Mandiri” dipasang. Langkah ini ditempuh setelah adanya 66 warga dinyatakan positif Covid-19 dari klaster hajatan pernikahan.

“Saya sangat apresiasi karena dari pihak aparat desa peka sekali. Ketika ada gejala dilakukan tracing dan ketemulah benar kasus-kasus itu,” katanya.

Menko PMK menjelaskan, pencegahan virus corona bukan hanya tugas aparat dan Satgas Covid-19 saja. Tetapi yang terpenting adalah kesadaran masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan.

“Kalau misalnya aparat saja tidak bisa, itu tidak mungkin. Karena kuncinya kesadaran masyarakat untuk selalu mengontrol kegiatan, saling mengingatkan selalu pakai masker, sebetulnya sederhana,” pungkasnya.

Caption: Menko PMK Muhadjir Effendy ketika melakukan pengecekan di Desa Bantengan, Madiun, Jawa Timur.


Menko Muhadjir Cek Desa “Lockdown” Akibat Kluster Hajatan di Madiun