Dalam Lingkaran Manusia Portugal

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Dalam Lingkaran Manusia Portugal


JawaPos.com – Periode Nuno Espirito Santo di Wolverhampton Wanderers empat musim terakhir sudah berakhir.

Kemudian datanglah Bruno Lage yang menggantikan posisi Nuno di Wolves per musim 2021–2022 ini.

Sementara itu, Nuno menapaktilasi jejak Jose Mourinho dengan melatih Tottenham Hotspur.

Lage, Nuno, dan Mourinho punya kesamaan kewarganegaraan, Portugal.

Bahkan, Lage dilahirkan di kota yang sama dengan The Special One (julukan Mourinho), Setubal.

Tak cuma lahir di kota yang sama, Mourinho dan Lage sama-sama punya ikatan dan pernah berstatus treinador SL Benfica.

Adu taktik para manusia Portugal antara Lage melawan Nuno di Molineux Stadium malam nanti WIB (22/8) layak ditunggu (siaran langsung Mola TV pukul 20.00 WIB).

’’Saya ingin membuat laga ini sebagai laga yang spesial bagiku. Bagi kami,’’ harap Lage seperti dikutip laman Express & Star.

Malam ini akan jadi laga pertama Lage di Molineux.

Sebagaimana Mou yang sudah setengah jalan mengubah gaya bermain Spurs dari ala Mauricio Pochettino menjadi gayanya, Lage juga pelan-pelan ingin mengikis style of play Wolves ala Nuno.

Dari Wolves yang yang pragmatis, tapi mengedepankan efisiensi, jadi Wolves yang bakal bermain lebih menyerang dengan garis pertahanan tinggi.

Pengalaman saat membawa Benfica memenangi Primeira Liga 2018–2019 seperti yang diulas dalam laman The Athletic jadi blueprint Lage di Wolves.

’’Kami bisa melakukan sesuatu yang lebih besar di klub ini, lebih darinya (Nuno, Red),’’ sambung Lage yang sebelumnya juga pernah jadi asisten pelatih di Sheffield Wednesday (2015–2017) dan Swansea City 2017–2018 tersebut.

Sementara itu, Nuno pun coba mengutak-atik gaya main Hugo Lloris dkk yang sempat diracik Mou selama 17 bulan itu.

Sebagaimana yang pernah disebut saat tiba di Enfield (kamp latihan Spurs): mengembalikan permainan Spurs yang lebih menyerang, mengalir, dan menghibur.

Dikutip dari laman A Bola, Nuno mengomentari upaya Lage mengubah wajah klub yang dia bawa naik ke Premier League itu.

Hanya, dia mengaku tak mau mengambil keuntungan apa pun di balik Wolves yang masih dalam masa transisi dari tangannya ke tangan Lage.

’’Bruno yang saat ini lebih mengetahui Wolves. Seperti saya di Spurs. Satu hal yang saya yakini ini akan terjadi, laga ini akan berjalan sulit,’’ tutur Nuno Santo.

Karena dia akan kembali ke stadion tempatnya kali pertama merasakan atmosfer Premier League bersama Wolves, Nuno pun tak mau terjebak dalam romansa dan emosional.

Apalagi jika dia mendapat sambutan kurang bagus dari fans Wolves. ’’Saya akan masuk ke sana (Molineux, Red) dengan senyuman.

Tetapi, tetap mengemban tugas memenangi pertandingan,’’ lanjut pelatih yang jadi anak buah Mourinho saat menang Liga Champions 2003–2004 bersama FC Porto itu.


Dalam Lingkaran Manusia Portugal