Pemain No 1 Indonesia Bertekad Membawa Pulang Thomas Cup 2021

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Pemain No 1 Indonesia Bertekad Membawa Pulang Thomas Cup 2021


JawaPos.com – Tim Indonesia langsung bersiap menghadapi Piala Sudirman (26 September–3 Oktober) dan Thomas-Uber Cup (TUC) (9–17 Oktober). Dua ajang itu menjadi prioritas setelah Korea Open batal terlaksana.

Tunggal nomor satu Indonesia Anthony Sinisuka Ginting sangat antusias menyambut dua kejuaraan beregu tersebut. Khususnya Piala Thomas. Sebab, tim Merah Putih saat ini masih tercatat sebagai tim tersukses dengan 13 gelar juara yang didapat.

Hanya, kali terakhir Indonesia juara sudah cukup lama. Yaitu, pada 2002. Sementara itu, pada edisi terakhir 2018, Indonesia harus puas berada di peringkat ketiga. Juara direbut Tiongkok setelah mengalahkan Jepang dengan skor 3-1 di final.

’’Saya pribadi ingin sekali bisa membawa pulang Piala Thomas. Ini salah satu turnamen bergengsi di kategori tim,’’ kata Ginting kepada humas PBSI.

Thomas Cup 2021 bakal menjadi keikutsertaan Ginting yang ketiga. Dua edisi sebelumnya pada 2016 dan 2018. Pada 2016, Indonesia harus puas sebagai runner-up karena kalah oleh Denmark 2-3 di babak final.

Saat itu, Ginting gagal menyumbang poin setelah kalah dua set langsung oleh Jan O. Jorgensen di partai ketiga yang membuat Denmark unggul 2-1.

Ya, melihat persaingan, Tiongkok dan Denmark diprediksi menjadi pesaing terberat bagi skuad Indonesia yang menempati unggulan nomor satu.

Terlebih, jika merujuk Olimpiade Tokyo, tunggal putra yang berhasil naik podium berasal dari tiga negara tersebut. Tunggal andalan Denmark Viktor Axelsen meraih emas, pebulu tangkis Tiongkok Chen Long mendapat perak, dan Ginting meraih perunggu.

Pebulu tangkis asal Cimahi, Jawa Barat, itu menuturkan, untuk bisa meraih prestasi tertinggi di ajang tersebut, dibutuhkan persiapan yang sangat matang. Tidak hanya siap secara individu, tetapi juga tim secara keseluruhan.

’’Jadi, bukan saya saja, ada banyak rekan-rekan yang terlibat dan ingin sekali memberikan yang terbaik,’’ bebernya.

Di sisi lain, pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi menyesalkan batalnya Korea Open. Namun, dia memaklumi kondisi yang ada. ’’Pertandingan tidak ada yang pasti dengan kondisi sekarang,’’ ujarnya kepada Jawa Pos.

Beruntung, juru taktik yang kerap dijuluki Coach Naga Api itu memiliki skuad ganda putra yang begitu mumpuni.

Di antaranya Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Hendra Setiawan/M. Ahsan, Fajar Alfian/Rian Ardianto, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, M. Shohibul Fikri/Bagas Maulana, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich, hingga Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi.

Memiliki barisan pemain yang kualitasnya tidak begitu jauh membuat Herry I.P. bisa leluasa memilih pemain untuk tampil di kejuaraan beregu. Terlebih, sebelumnya Kabidbinpres PBSI Rionny Mainaky menyebutkan, tidak adanya Korea Open membuat pihaknya bakal memilih pemain berdasar hasil latihan di pelatnas.

TUC sendiri seharusnya digelar tahun lalu di Aarhus, Denmark. Namun, karena pandemi, pelaksanaan ditunda setahun.

Karena itu, edisi Piala Thomas kali ini bakal terasa berbeda bagi seluruh tim peserta karena bersamaan dengan Piala Sudirman. Fokus dan konsentrasi menjadi poin penting untuk sukses di kejuaraan tersebut.


Pemain No 1 Indonesia Bertekad Membawa Pulang Thomas Cup 2021