June 21, 2020 at 10:34AM - Jokowi Jadikan Empati dan Nilai Luhur Sebagai Fondasi Kepemimpinan -

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Jokowi Jadikan Empati dan Nilai Luhur Sebagai Fondasi Kepemimpinan

JawaPos.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tepat berusia 59 tahun pada hari ini, Minggu (21/6). Presiden RI ketujuh itu lahir pada 21 Juni 1961, dari seorang Ayah pedagang kayu bernama Notomiharjo dan Ibunya, Sujiatmi.

Juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman menyampaikan, Jokowi berkomitmen menjadi pemimpin yang menyatu dengan rakyat. Karena semasa kecil, hidup dengan kerja keras dan nilai-nilai luhur masyarakat Indonesia yang secara umum ditanamkan oleh kedua orang tuanya.

“Situasi hidup serba pas-pasan membutuhkan mental keteguhan dan kebijaksanaan agar menjadi manusia penuh kebajikan. Nama Joko Widodo diberikan agar kelak tumbuh sebagai lelaki dengan keteguhan dan kebijaksanaan,” kata Fadjroel dalam keterangannya, Minggu (21/6).

Fadjroel menuturkan, perasaan empati dan nilai luhur menjadi fondasi dasar Jokowi. Menurutnya tindakan blusukan, dalam keseharian masyarakat adalah praktik yang muncul dari empati.

“Sebagai Wali Kota Solo, dari 2005-2012, Joko Widodo menciptakan kebijakan pro rakyat kecil. Pemindahan para pedagang kaki lima karena berdampak pada kemacetan fasilitas umum, dilakukan dengan dialog, humanis, dan nirkekerasan,” beber Fadjroel.

Presiden Jokowi, lanjut Fadjroel, yang terlahir dari lingkungan rakyat kecil, tetap menjadikan empati dan nilai luhur sebagai fondasi kepemimpinan politik nasional. Oleh karenanya, Jokowi sering berpesan demi rakyat kecil kepada para pejabat pemerintahan.

Tempaan sebagai rakyat kecil, telah mendorong Presiden Jokowi untuk melakukan pembangunan demi rakyat Indonesia, baik infrastruktur dan sosial ekonomi. Dia menilai, dunia internasional memberi hormat atas keteladanan kepemimpinan Presiden Jokowi yang berhasil memeratakan pembangunan nasional.

Kendati demikian, musibah global pandemi Covid-19 memukul sendi-sendi kesehatan dan keberlanjutan hidup hampir seluruh negara dunia termasuk Indonesia.

“Kebijakan penanganan pandemi Covid-19 dari kepemimpinan demokratis Jokowi tetap berorientasi pada usaha menyelamatkan seluruh rakyat Indonesia dan menegaskan kehadiran pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat,” tukas Fadjroel.

Jokowi Jadikan Empati dan Nilai Luhur Sebagai Fondasi Kepemimpinan