June 22, 2020 at 09:28AM - Alasan Donald Trump Minta Tes Covid-19 di AS Diperlambat -

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Alasan Donald Trump Minta Tes Covid-19 di AS Diperlambat

JawaPos.com – Amerika Serikat menjadi negara paling terpukul terkait wabah Covid-19. Hingga Senin (22/6), seperti dilaporkan Worldometers, AS mencatat 2.356.657 kasus positif Covid-19. Dari angka itu, 122.247 orang meninggal dunia dan 980.355 orang dinyatakan sembuh. Saat ini masih ada 1.254.055 kasus aktif.

Terkait hal itu, Presiden Donald Trump takut jika tes Covid-19 terus dilakukan secara masif, jumlah kasus positif yang terungkap akan semakin banyak. Berdasar itu, dia memerintahkan agar tes uji spesimen diperlambat saja agar angka kasus yang muncul kenaikannya tidak drastis. Dia mengklaim AS sudah cukup banyak menguji kasus secara masif hingga 25 juta orang.

Trump mengatakan hal itu saat kampanye di Tulsa, Oklahoma. Dia meminta agar pengujian tes spesimen Covid-19 diperlambat. Terlalu banyak tes justru akan memunculkan kasus semakin banyak.

“Pengujian adalah pedang bermata dua. AS telah melakukan 25 juta tes. Ketika Anda melakukan pengujian sejauh itu, Anda akan menemukan lebih banyak kasus. Maka dari itu, perlambat pengujian, tolong,” sebutnya seperti dilansir dari NBC News, Senin (22/6).

“Kami sudah melakukan lebih banyak tes dari negara manapun. Jerman sudah melalukan uji yang banyak. Korea Selatan juga sudah melakukan uji yang banyak,” ujarnya

Dia melanjutkan sembari bercanda bahwa pejabat kesehatan masyarakat AS melakukan begitu banyak tes bahkan tidak tahu apa yang sedang terjadi. Sebab banyak orang tanpa gejala. “Misalnya ada satu anak berusia 10 tahun. Dia menderita pilek. Dia akan pulih dalam 15 menit,” kata Trump.

Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan kepada NBC News bahwa Trump hanya bermaksud bercanda. Komentar Trump muncul ketika Coronavirus terus menyebar ke seluruh dunia. Sebelum rapat kampanye malam itu, enam anggota kampanye Trump di Oklahoma dinyatakan positif Covid-19. Mereka segera dikarantina dan tidak menghadiri acara tersebut.

“Kami memimpin dunia dalam pengujian, dan kami bangga telah melakukan tes hingga 25 juta lebih,” kata pejabat Gedung Putih.

Baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pandemi Coronavirus semakin cepat, dan Amerika adalah yang terburuk. WHO mengumumkan 150 ribu kasus baru awal pekan lalu dengan hampir setengahnya di Benua Amerika.

Saksikan video menarik berikut ini:

Alasan Donald Trump Minta Tes Covid-19 di AS Diperlambat