Selama Tak Dibatalkan PSSI atau Satgas, Liga 1 Tetap Jalan

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Selama Tak Dibatalkan PSSI atau Satgas, Liga 1 Tetap Jalan


JawaPos.com – Jumlah kasus aktif Covid-19 di tanah air masih tinggi. Ibu kota Jakarta juga akan menerapkan pembatasan sosial berskala besar jilid II.

Artinya, pandemi Covid-19 di Indonesia secara umum masih gawat.

Tapi, toh PT Liga Indonesia Baru (LIB), dengan dukungan penuh PSSI, tetap bersikukuh memutar kembali kompetisi Liga 1 per 1 Oktober nanti.

Duel PSS Sleman melawan Persebaya Surabaya pun tetap diagendakan sebagai laga pembuka. Sedangkan Liga 2 diupayakan bisa berputar dua pekan setelah Liga 1 dimulai.

Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita menjelaskan, selama PSSI tidak mengubah rencana untuk menjalankan kompetisi, LIB tetap akan menjalankan lanjutan liga sesuai dengan rencana. ’’Kami akan sekuat tenaga untuk tetap menggelar kompetisi pada 1 Oktober mendatang,’’ jelasnya kemarin (11/9).

Mengenai pemberlakuan PSBB di Jakarta, Lukita tak menganggap itu sebagai masalah. Bhayangkara FC yang ber-home base di ibu kota sudah melakukan rapat internal dan sangat mungkin pindah kandang dari Stadion PTIK. Sedangkan Persija Jakarta sejak jauh hari mendaftarkan Sultan Agung, Bantul, sebagai kandang mereka di lanjutan Liga 1.

’’Sudah dipikirkan oleh Bhayangkara FC. Mudah-mudahan segera ada informasi agar pengaruhnya ke jadwal tidak seberapa signifikan,’’ ungkapnya.

Baca juga: Jadi Top Scorer di Tim Liga 1, Beto Dipinjamkan ke Tim Liga 2

Lukita juga tak menganggap terbilang meratanya jumlah kasus aktif Covid-19 di berbagai daerah sebagai kendala. Dia menyebut pihaknya sudah bekerja sama dengan berbagai pihak.

Baik pemerintah daerah, kepolisian, maupun Satgas Covid-19. Masing-masing siap membantu LIB dalam menjalankan protokol kesehatan di setiap pertandingan.

Selain itu, Senin lusa (14/9) pihaknya akan mengadakan workshop untuk tim medis klub Liga 1. Di acara tersebut, LIB beserta PSSI akan dibantu Satgas Covid-19 memaparkan secara detail cara menjalankan protokol kesehatan di setiap pertandingan.

’’Kami akan berlakukan protokol dengan sangat ketat. Misalnya, ketika away, sebelum berangkat jika ada pemain terkena gejala flu saja tidak boleh ikut. Kami mencoba hindari sedini mungkin risiko yang ada,’’ paparnya.

Bahkan, dia meyakini tidak ada penundaan kompetisi meskipun ada pemain atau ofisial tim hingga pelatih yang terdeteksi positif Covid-19. Pemberlakuan SOP yang benar sesuai dengan penjelasan LIB dan PSSI beserta Satgas Covid-19 pasti tidak membuat kompetisi terganggu nanti. ’’Di sepak bola Eropa, ada pemain yang terkena Covid-19, tapi kompetisi jalan terus. Tergantung bagaimana penanganannya. Itu akan kami diskusikan Senin besok,’’ ujarnya.

Tapi, Lukita menerangkan, jika PSSI dan Satgas Covid-19 memang meminta kompetisi ditunda atau dihentikan, LIB akan menaati. Artinya, semua tugas yang dijalankan LIB tetap bergantung pada keputusan PSSI dan Satgas Covid-19. ’’Kami juga kan berkoordinasi dengan stakeholder lainnya. Jadi, keputusan berhenti ataupun ditunda berasal dari keputusan bersama nanti,’’ katanya.

Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi juga sangat percaya diri LIB mampu menyelesaikan kompetisi hingga Februari 2021. Mampu menjalankan pertandingan dengan baik meski di tengah pandemi korona.

Baca Juga: Persebaya Daftarkan Empat Penjaga Gawang pada Lanjutan Liga 1

Soal kemungkinan ada yang terdeteksi positif Covid-19, Yunus menegaskan bahwa protokol kesehatan yang sudah disiapkan benar-benar ketat. Mengadopsi berbagai protokol kesehatan yang diterapkan di event olahraga internasional saat ini. ’’Mengadopsi WHO, Liga Jerman, FIFA, dan AFC. Ada juga dari Kementerian Kesehatan,’’ katanya.

Saksikan video menarik berikut ini:


Selama Tak Dibatalkan PSSI atau Satgas, Liga 1 Tetap Jalan