113 RW di Jakarta Terendam Banjir, Begini Respons Anies

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

113 RW di Jakarta Terendam Banjir, Begini Respons Anies


JawaPos.com – Hujan deras yang menguyur Jakarta sejak Jumat (19/2) hingga Sabtu (20/2) dinihari membuat 113 RW di beberapa wilayah di Ibu Kota tergenang. Namun, kini kondisi genangan dan banjir sudah mulai surut.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan curah hujan yang ekstrim penyebab banyak RW yang tergenang di Jakarta. “Meski curah hujan tinggi situasi tetap terkendali,” kata Anies, Sabtu (20/2).

Diketahui, berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) curah hujan di Ibu Kota pada 20 Februari sebesar 226 milimeter per hari. Angka sebesar itu menurut BMKG termasuk kategori cuaca atau hujan ekstrim karena di atas 150 milimeter per hari.

Tak hanya Jakarta yang sedang dilanda cuaca ekstrim. Sebelumnya, beberapa kota di Indonesia juga sempat dilanda hujan ekstrim. Di Semarang, misalnya. Pada 6 Februari 2021, kota itu diguyur hujan ekstrim dengan angka curah hujan menurut BMKG sebesar 177 milimeter per hari.

Karena curah hujan yang ekstrim itu membuat banyak genangan. BPBD mencatat belum ada area strategis yang terdampak dari derasnya hujan yang menguyur ibu kota. Luas Area yang tergenang pun sekitar 4 kilometer, jauh lebih kecil ketimbang luas genangan pada 1 Januari 2020 yang mencapai 156 kilometer.

Anies mengatakan mengatakan genangan di kawasan yang semalam mengalami hujan deras mulai surut. “Sekarang sudah mulai surut genangannya,” kata Anies.

Meski begitu, ia mengatakan masih ada kawasan yang tergenang yakni di daerah dekat sungai yang meluap karena mendapat kiriman dari hulu. Misalnya Sungai Krukut.  Ia mengatakan karena debit yang besar membuat air di Sungai Krukut meluap ke semua jalan yang dilalui. Jalan Kemang Raya, Tendean, Gatot Subroto, Sudirman, dan Bendungan Hilir, pun tergenang.

Saksikan video menarik berikut ini:


113 RW di Jakarta Terendam Banjir, Begini Respons Anies