Nadiem: Mau Punya Karir Sebagai Kepala Sekolah, Ikut Guru Penggerak

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Nadiem: Mau Punya Karir Sebagai Kepala Sekolah, Ikut Guru Penggerak


JawaPos.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyampaikan, para guru yang tergabung dalam program Guru Penggerak memiliki kesempatan untuk menjadi kepala sekolah. Pasalnya, program ini dirancang untuk pembekalan kompetensi guru di semua jenjang guna menyiapkan pemimpin pembelajaran masa depan.

“Ke depan, kalau mau punya karir sebagai kepala sekolah, tentu harus melewati program Guru Penggerak, karena ini bukan cuma program penguatan, tapi juga kepemimpinan,” terang Nadiem dalam keterangannya, Minggu (14/2).

Angkatan pertama program Guru Penggerak dibatasi hanya untuk 2.800 orang. Namun, Nadiem memastikan, selanjutnya kuota program Guru Penggerak akan ditambah seiring dengan tingginya minat para guru dan diharapkan para guru dapat mengubah pola pikir untuk selalu mengutamakan siswa dalam proses pembelajaran.

“Sebenarnya, melalui Program Guru Penggerak Kemendikbud bukannya mau mengajari menjadi guru. Semua guru yang baik tahu bahwa ada yang tidak beres dengan cara kita mengajar. Prosesnya ada yang salah. Padahal insting guru itu sudah benar. Jadi tugas Kemdikbud adalah memerdekakan insting itu,” ujarnya.

Calon Guru Penggerak dari SMPN 9 Kota Sorong, Elis Franciska pun mengatakan kepada Mendikbud bahwa ada begitu banyak manfaat yang diterima sebagai peserta pendidikan Guru Penggerak. Dirinya juga turut mensosialisasikan program tersebut di wilayahnya.

“Kami menyosialisasikan tentang apa itu Guru Penggerak dan apa yang kami dapat. Ternyata selama ini apa yang kami pelajari dan apa yang kami lakukan terhadap anak-anak didik kami jauh daripada apa yang seharusnya dilakukan di seorang Guru Penggerak itu. Teman-teman guru banyak yang jngin mengikuti Program Sekolah Penggerak,” kata Franciska.

Selain itu, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Iwan Syahril menuturkan, Kota Sorong termasuk angkatan pertama dalam Program Guru Penggerak. Hingga saat ini, kata Iwan ada 15 guru dari berbagai sekolah di Kota Sorong sedang menjalani pembekalan kompetensi Guru Penggerak selama sembilan bulan ke depan.

“Tahun depan akan ada lagi. Jadi totalnya ada enam angkatan. Setelah enam angkatan nanti akan balik lagi ke kota yang sama. Tapi untuk tahun ini sudah (tutup), tahun depan ayo berlomba ikut,” ajak Iwan.


Nadiem: Mau Punya Karir Sebagai Kepala Sekolah, Ikut Guru Penggerak