OJK Kediri Janji Fasilitasi Pengurusan Klaim Nasabah Bumiputera

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

OJK Kediri Janji Fasilitasi Pengurusan Klaim Nasabah Bumiputera


JawaPos.com–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri, Jawa Timur, berjanji segera memfasilitasi pengurusan klaim nasabah Asuransi Bumiputera di Kediri. Warga mengeluh karena hingga kini belum terbayar.

”Jadi, ini aspirasi dari kawan pemegang polis untuk disampaikan penyelesaian pemberesan tagihannya. Kami dari OJK Kediri memfasilitasi apa yang disampaikan pemegang polis dan akan kami teruskan ke pusat, karena pengawasan Bumiputera langsung di OJK pusat,” kata Kepala OJK Kediri Bambang Supriyanto seperti dilansir dari Antara di Kediri.

Dia menambahkan, kendala yang terjadi saat ini adalah ketersediaan likuiditas yang tidak bisa mencakup dengan besarnya klaim. Saat ini masih diupayakan ada beberapa aset. Namun, dari pihak asuransi juga meminta anggotanya untuk membentuk tim penyelesaian.

”Rencana penyelesaian kesehatan. Sebab, asuransi ini berpisah dengan asuransi lain, sifatnya mutualisme. Ibarat pemegang saham ini pemegang sahamnya pemegang polis. Yang bisa selesaikan ya pemegang polisnya,” ujar Bambang.

Namun, Bambang mengaku dalam dialog yang dilakukan antara pemegang polis, pihak asuransi, serta OJK yang dilakukan di kantor Asuransi Bumiputera Kediri, tidak membicarakan soal angka. Dalam dialog itu dinilai lebih ke substansi serta solusi.

”Kami akan tindak lanjuti dengan pertemuan lanjutan dengan perwakilan, dikomunikasikan dengan OJK pusat,” tutur Bambang Supriyanto.

Sementara itu, Tita Rahayu, 38, warga Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar mengaku, sudah ikut asuransi sekitar 10 tahun lalu. Selama itu, dia selalu rutin membayar iuran.

Saat anaknya tamat MI (madrasah ibtidaiyah/setingkat SD) juga dapat klaim, begitu juga ketika anaknya tamat MTs (madrasah tsanawiyah/MTs/setingkat SMP) juga dapat klaim. Namun, saat anaknya tamat SMA ternyata klaim tidak keluar.

Dia berharap uang klaim yang untuk pendidikan anaknya bisa turun karena uang itu sangat berharga karena untuk masa depan pendidikan anaknya.

Perwakilan koordinator nasabah Asuransi Bumiputera Jatim III Fitria Cahayarani mengatakan, total nasabah di Jatim yang sudah terdeteksi klaim asuransinya belum turun yang melapor ada sebanyak 863 polis dengan nilai sekitar Rp 1 triliun. Data itu adalah klaim yang terhenti efektif sejak Januari 2018.

Untuk di Jatim III yakni Blitar, Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, Magetan, Ngawi, Madiun, Nganjuk, dan Jombang, ada sebanyak 65 orang. Namun, setiap orang polisnya beragam ada yang 2–5 polis.

”Kami tidak aneh-aneh, yang diminta hanya mencairkan hak kami. Anak-anak sudah menunggu, pendidikannya sudah terhambat. Kami sudah lelah, ingin penyelesaian terbaik. Kami juga tidak bermaksud anarkis,” ujar Fitria.

Dalam dialog yang diikuti OJK Kediri, dari perusahaan dan perwakilan nasabah di kantor Asuransi Bumiputera Kediri itu berjalan tanpa adanya kepastian solusi. Dialog itu dilaksanakan dengan penjagaan ketat, demi mencegah massa berjubel, karena saat ini masih pandemi Covid-19.

Saksikan video menarik berikut ini:


OJK Kediri Janji Fasilitasi Pengurusan Klaim Nasabah Bumiputera