Petani di Kudus Terancam Merugi Puluhan Miliar

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Petani di Kudus Terancam Merugi Puluhan Miliar


JawaPos.com – Sebanyak 3.010 hektare (Ha) lahan tanaman padi yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tergenang banjir dengan ketinggian bervariasi, menyusul tingginya intensitas curah hujan. Lahan tanaman yang tergenang banjir tersebut tersebar di lima kecamatan, meliputi Kecamatan Jati, Mejobo, Kaliwungu, Jekulo, dan Undaan dengan luas lahan bervariasi.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Dewi Masitoh menyebut, lahan tanaman padi yang paling banyak tergenang berada di Kecamatan Undaan dengan luas mencapai 1.390 Ha. Berturut-turut setelahnya yakni Kecamatan Kaliwungu seluas 530 Ha, Jekulo seluas 475 Ha, Mejobo seluas 399 Ha, dan Jati seluas 216 Ha.

Adapun usia tanaman padi yang tergenang, kata dia, bervariasi antara 30 hari hingga ada yang mendekati panen. Sedangkan lamanya genangan banjir diperkirakan lebih dari 10 hari. Sedangkan tanaman padi petani yang siap dipanen, lanjutnya, paling banyak di Desa Undaan, Lambangan, dan Kalirejo.

“Sebelum memasuki musim hujan, kami sudah mendorong para petani untuk mengikuti asuransi tanaman padi melalui program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Jika sudah terdaftar, tentunya tidak perlu khawatir dengan dampak bencana banjir karena akan mendapatkan ganti rugi dari PT Jasindo sebagai penyelenggara program AUTP yang ditunjuk pemerintah,” ujarnya dikutip dari Antara, Kamis (11/2).

Program AUTP sendiri bertujuan untuk memberikan jaminan atas lahan garapan petani ketika dilanda banjir atau serangan hama. Sedangkan biaya premi yang harus dibayarkan petani sebesar Rp 36.000 atau 20 persen dari nilai premi normal sebesar Rp 180.000 per Ha per musim tanam.

Ketika genangan berlangsung terlalu lama, maka batang tanaman padi tersebut terancam membusuk alias puso. Untuk potensi kerugiannya disesuaikan dengan umur tanaman

Karena usia tanaman kurang dari 60 hari kerugian per hektarenya berkisar Rp 7,5 juta. Sedangkan usia tanaman lebih dari 60 hari potensi kerugiannya bisa mencapai Rp 15 juta.


Petani di Kudus Terancam Merugi Puluhan Miliar