Pesan Rani Ramadhany untuk YouTuber, Harus Mau Bertanggung Jawab

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Pesan Rani Ramadhany untuk YouTuber, Harus Mau Bertanggung Jawab


JawaPos.com – Menjadi konten kreator terkadang menghalalkan segala cara agar bisa mendulang viewers atau engagement. Prank sampah dan membuat konten vulgar tak pantas adalah dua contoh kasus. YouTuber Rani Ramadhany menekankan akan pentingnya konten kreator harus bertanggung jawab atas konten yang dibuat.

Hal itu diungkapkan pemilik jumlah subscriber 476 ribu dalam acara jumpa pers virtual Beyond Creator: Indonesian Youtuber, belum lama ini. Menurutnya, sebelum memutuskan membuat konten, harus dipikirkan secara matang aspek kemanfaatannya untuk publik khususnya untuk para pengikut.

Dia mengatakan, konten bermanfaat mutlak menjadi pertimbangan agar tidak berpotensi melakukan pelanggaran hukum atau etik moral. Menurutnya, lebih baik membuat konten yang bermanfaat, cocok untuk segala umur.

“Konten kreator atau publik figur di platform mana saja ketika sadar sudah memiliki audience, follower atau subscriber yang banyak harus bisa lebih bertanggung-jawab atas konten itu,” kata Rani yang juga Finalis Asia’s Next Top Model S3.

Rani juga menganjurkan para konten kreator membuat konten original agar bisa menikmati hasilnya. Karena konten tidak original bisa mengurangi pendapatan bahkan bisa berpotensi melanggar hak cipta.

“Berpikir dua kali sebelum memproduksi. Semoga kita bisa membuat konten yang bermanfaat, entah mengedukasi atau informasi, atau ilmu. Kalau tidak bisa memenuhi unsur tadi, setidaknya konten itu bisa menghibur in the good way,” papar Rani.

Dalam kesempatan itu, Rani juga menyinggung soal fenomena publik figur pindah ke YouTube. Rani Ramadhany menilai sah-sah saja apabila artis ikut menjadi konten kreator karena itu bagian dari kebebasan berkarya.

“Sebenarnya tidak ada salahnya sih tapi keresahan yang aku rasakan sama dengan konten kreator yang lain adalah permasalahan di algoritma. Kalau itu kan tidak bisa dilawan juga karena mereka punya massa yang banyak tinggal dipindah ke YouTube,” katanya.

Namun, ini menjadi tantangan tersendiri bagi para konten kreator untuk lebih kreatif dalam membuat konten. Karena jika tidak, tidak menutup kemungkinan mereka akan kalah bersaing dengan konten-konten yang dibuat oleh kalangan selebriti.

“Sedihnya ketika konten kreator sudah bikin konten dengan effort besar, dengan biaya produksi juga besar dan modal sendiri tetapi jumlah viewer- nya tidak sebanding dengan viewer konten yang isinya cuma, Hi Guysm Kalau begini, sudah tinggal hanya bagaimana kita berjuang dan juga faktor keberuntungan saja,” papar Rani.


Pesan Rani Ramadhany untuk YouTuber, Harus Mau Bertanggung Jawab