Sambut HUT Persebaya ke-94, Gelora 10 November Ditutup

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Sambut HUT Persebaya ke-94, Gelora 10 November Ditutup


JawaPos.com–Perayaan HUT Persebaya ke-94 disambut meriah oleh Bonek. Kamis (17/6) malam, ribuan Bonek berkumpul di sekitar Gelora 10 November Surabaya. Meski sekitar Gelora 10 November dan taman ditutup, kondisi itu tidak menghentikan semangat para Bonek untuk berkumpul.

Dari pantauan JawaPos.com, sejak pukul 21.00, Bonek dari berbagai wilayah berbondong-bondong datang. Karena jalan sebagai tujuan ditutup, mereka menyebar di berbagai wilayah. Di antaranya, jalan Bogen, Ngaglik, dan juga Kapas Krampung. Bahkan ratusan Bonek tampak memenuhi halaman teras Kapas Krampung Plaza (Kaza). Mereka bahkan membawa alat musik seperti snare drum sambil menyanyikan chants.

Bayu, 18, salah satu Bonek yang mengikuti iring-iringan tersebut mengaku ingin merayakan HUT Persebaya bersama teman-teman. Menurut dia, acara itu cukup mengobati kerinduannya akan tribun.

”Masih belum boleh tanding. Jadi gini dulu. Prokes juga ketat,” ujar Bayu.

Ratusan anggota kepolisian juga tampak berjaga di berbagai tempat. Tidak hanya di depan Taman Mundu, mereka tersebar di titik tertentu.

Di antaranya, di depan SMAN 5 Surabaya, lampu merah Jalan Ngaglik, rel kereta api Ngaglik, perempatan Kaza, hingga gang-gang kecil di wilayah Tambaksari.

Tidak hanya anggota kepolisian. Dua mobil pemadam kebakaran juga disiagakan di depan Taman Mundu.

Armada itu berdampingan dengan dua water canon yang disebar di sisi selatan dan utara Gelora 10 November. Armada itu disiagakan untuk mengantisipasi kerumunan sekaligus menguatkan physical distance pada masa pandemi Covid-19.


Sambut HUT Persebaya ke-94, Gelora 10 November Ditutup