Selama PPKM, Volume Kendaraan di Surabaya Berkurang 60 Persen

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Selama PPKM, Volume Kendaraan di Surabaya Berkurang 60 Persen


JawaPos.com–Volume kendaraan selama penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat dan level 4 di Kota Surabaya menurun sebesar 60 persen. Salah satu faktornya adalah penyekatan yang dilakukan di beberapa titik di Kota Surabaya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad menjelaskan penyekatan dilakukan mulai dari kawasan Bundaran Waru, Jalan Raya Darmo, Tunjungan, hingga Gubernur Suryo. Dengan begitu, otomatis mengurangi laju pengguna jalan dalam rutinitas harian.

”Volume kendaraan turun, kisaran 60 persen,” ujar Irvan pada Jumat (6/8).

Menurut dia, penurunan mobilitas warga berkurang sedari hari kedua penerapan PPKM darurat. ”Penurunan volume kendaraan terjadi pada hari kedua PPKM darurat, turun signifikan,” beber Irvan.

Bukan hanya wilayah Jalan Frontage Road Ahmad Yani yang makin sepi. Kondisi serupa juga terjadi di kawasan Bundaran Waru.

Dari pengamatan Irvan, penyekatan beberapa ruas jalan ibu kota Jatim sangat efektif untuk mengurangi mobilitas warga. Pun dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Surabaya.

Sebab, pembatasan mobilitas tersebut dianggap bisa menjadi screening kepentingan warga. Sehingga, pengguna jalan adalah mereka yang memiliki kepentingan tertentu.

”Misalnya, mereka yang bekerja sektor kritikal, medis, dan hal serupa lainnya. Sebab, warga enggan keluar rumah karena akses sulit,” tutur Irvan.

Kendati begitu, Irvan mengaku, pihaknya terus mengevaluasi mobilitas volume kendaraan selama PPKM level 4 rampung. Dari catatannya, penurunan volume kendaraan hingga 60 persen itu dinilai masih kurang.

Berikut rincian data analisis dan evaluasi Dishub Kota Surabaya pada 3 Juli, volume kendaraan yang melintas kawasan Ahmad Yani menuju Kota Surabaya terdiri atas 160 truk, 4.709 mobil, sampai 11.949 motor. Namun, kendaraan yang keluar dari kota Surabaya, terdiri atas 296 truk, 7.736 mobil, hingga 23.018 motor.

Pada 4 Juli, kendaraan yang keluar dari Kota Surabaya mulai dari 209 truk, 5.477 mobil, dan 16.297 motor. Sedangkan, volume kendaraan yang menuju ke jantung Kota Surabaya melintas kawasan Ahmad Yani menurun, yakni 148 truk, 4.344 mobil, 11.023 motor, sampai 148 truk.

Pada 31 Juli, volume kendaraan yang masuk ke kawasan Ahmad Yani menuju Kota Surabaya kembali menurun signifikan. Tercatat, ada 73 truk, 2.159 mobil, sampai 5.477 motor. Tapi, yang keluar dari Kota Surabaya adalah 246 truk, 6.435 mobil, sampai 19.147 motor.


Selama PPKM, Volume Kendaraan di Surabaya Berkurang 60 Persen