Talenta Akademi Chelsea: Bukan Anak Tiri, Juga Bukan Anak Emas

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Talenta Akademi Chelsea: Bukan Anak Tiri, Juga Bukan Anak Emas


JawaPos.com – Seberapa banyak pemain jebolan akademi yang dipakai? Itulah pertanyaan yang tiap awal musim diarahkan ke pelatih-pelatih Chelsea.

Sebab, sejak era Jose Mourinho, The Blues –julukan Chelsea– telanjur kental dengan kebijakan yang lebih banyak ’’menyekolahkan” pemain jebolan akademi ke klub lain.

Ketimbang mempromosikannya ke tim utama.

Kebetulan, musim ini jadi musim panas pertama untuk tactician Chelsea Thomas Tuchel.

Sampai saat ini, baru Trevoh Chalobah, pemain jebolan akademi Chelsea, yang diberi kesempatan naik kelas ke tim utama.

Bek tengah 22 tahun itu juga langsung mencuri perhatian dengan sukses menciptakan satu dari tiga gol kemenangan Chelsea atas Crystal Palace (14/8).

Nasib Chalobah berkebalikan dengan gelandang Billy Gilmour yang dipinjamkan ke klub Premier League lainnya, Norwich City.

Lalu, ada Tammy Abraham yang juga jebolan akademi Chelsea pun sudah dijual ke AS Roma seharga GBP 36 juta (Rp 708,4 miliar).

’’Selalu, selalu, selalu, dan selalu, pintu akan selalu terbuka,’’ ucap Tuchel saat ditanyai peluang pemain-pemain jebolan akademi promosi ke tim utama dikutip Football London.

Tuchel mengindikasikan akan ada pemain-pemain jebolan akademi lainnya yang bernasib seperti Chalobah musim ini.

’’Sebenarnya, saya menyukainya (memainkan alumnus akademi di tim utama, Red) dan saya sangat meyakini bahwa fans menyukainya juga,’’ sambung sosok yang pernah menangani Paris Saint-Germain (PSG) itu.

Tuchel melanjutkan, walaupun ada pemain yang moncer di level akademi, takkan serta-merta pemain tersebut akan dinaikkan ke tim utama.

Dia takkan menganakemaskan para pemain jebolan akademi.

’’Tak ada hadiah bagi pemain akademi. Mereka harus bisa mencari jalannya sendiri. Mereka harus melewati setiap rintangan,’’ sebut Tuchel yang musim lalu memainkan bek kanan jebolan akademi Valentino Livramento pada musim lalu itu.

Satu hal yang harus diingat pemain-pemain akademi Chelsea jika ingin dipromosikan ke skuad utama.

Sebagaimana saran mantan striker Daniel Sturridge kepada Chalobah.

’’Dia (Sturridge) memberi tahu kami betapa pentingnya tidur. Alih-alih pergi ke pesta dan hal-hal lain, tegaskan di saat datang tawaran itu untuk berkata tidak,’’ ungkap Chalobah kepada The Athletic.

Stu –sapaan akrab Sturridge– memang bukan dari jebolan akademi Chelsea. Dia merupakan alumnus akademi Manchester City.

Namun, pengalamannya pernah bermain di Chelsea pada 2009 sampai 2013 telah membuatnya mengetahui tentang perlunya kedisiplinan pemain-pemain akademi Chelsea.

’’Saya suka pergi keluar untuk makan, keluar clubbing, atau ke bioskop. Tetapi, hanya di saat-saat yang tepat,’’ sambung Chalobah.


Talenta Akademi Chelsea: Bukan Anak Tiri, Juga Bukan Anak Emas