Guru Positif Covid-19 di Kota Surabaya Tinggal Empat Orang

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Guru Positif Covid-19 di Kota Surabaya Tinggal Empat Orang


JawaPos.com–Guru yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur, yang sebelumnya berjumlah 394 orang kini tinggal empat orang yang dalam perawatan. Mereka dari Kecamatan Wonocolo dan saat ini dikarantina di Hotel Asrama Haji.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita menjelaskan, berdasar data terbaru per Kamis(3/9), data kumulatif guru yang telah dilakukan swab test  4.460 orang. Dari jumlah tersebut, hasil yang sudah keluar berjumlah 3.686 orang dengan rinciannya yakni pasien terkonfirmasi ada 394 orang dan negatif berjumlah 3.280 orang.

Menurut dia, pasien-pasien yang terpapar tersebut sebagian besar statusnya sebagai orang tanpa gejala (OTG) dan tidak memiliki komorbid (penyakit penyerta) sehingga proses kesembuhan mereka bisa berlangsung cepat. ”Treatment-nya tidak ada bedanya dengan pasien yang lain. Hingga Kamis (3/9) kami terus melakukan tes swab kepada para guru-guru,” ujar Febria seperti dilansir dari Antara.

Tidak hanya itu, dia mengatakan, salah satu strategi agar pasien yang terpapar dapat lekas pulih, yakni dengan cara masif melakukan deteksi dini. Dari situlah saat diketahui hasilnya kemudian dinkes langsung bergerak cepat untuk melakukan penanganan.

”Kenapa harus dilakukan pemeriksaan masif? Karena kita harus menemukan dari awal deteksi, begitu mengetahuinya langsung kita terapi. Ini salah satu cara kita, agar pasien banyak yang sembuh,” terang Febria.

Bagi para guru yang memiliki komorbid (penyakit penyerta), lanjut dia, diwajibkan untuk ekstra menjaga kondisinya agar tidak kambuh. Misalnya, penyakit diabetes harus tetap mengkonsumsi obat-obat yang dianjurkan agar diabetesnya tetap terkendali.

”Jadi seperti diabetes itu tidak mungkin sembuh. Tetapi dia bisa terkendali,” ujar Febria.

Dia mengimbau kepada para guru agar memperketat dalam menjaga protokol, terutama menjaga jarak, mengenakan masker dan rajin cuci tangan, olahraga rutin, mengkonsumsi makanan sehat, dan berjemur sebelum pukul 09.00 WIB. Jika para guru datang ke sekolah dilarang untuk makan bersama-sama tanpa memperhatikan jarak.

”Apalagi ngobrol tanpa mengenakan masker. Jangan sampai itu terjadi karena kita tidak tahu virus itu ada dimana,” kata Febria.

Hingga Rabu (3/9) jumlah pasien kumulatif yang dinyatakan sembuh mencapai 9.989 orang. Angka itu merupakan bagian dari jumlah kumulatif pasien konfirmasi sebanyak 12.436 orang. ”Untuk yang dalam perawatan yakni 1.501 terdiri atas rawat jalan 692 orang, rawat inap rumah sakit 569 orang, Hotel Asrama Haji 163 orang, dan RS lapangan 77 kasus,” ucap Febria.

Saksikan video menarik berikut ini:


Guru Positif Covid-19 di Kota Surabaya Tinggal Empat Orang