Terapkan PSBMK, Angka Kasus Covid-19 di Kota Bogor Menurun

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Terapkan PSBMK, Angka Kasus Covid-19 di Kota Bogor Menurun


JawaPos.com–Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menilai penerapan pembatasan sosial berskala mikro dan komunitas (PSBMK) cenderung memberikan dampak positif terhadap penurunan penularan Covid-19. Penerapan PSBMK itu dibarengi dengan razia masker dan razia tempat usaha.

”Sejak diberlakukannya PSBMK pada 29 Agustus, angka temuan kasus positif Covid-19 terlihat mulai ada tren menurun,” kata Bima Arya seperti dilansir dari Antara di Kota Bogor.

Bima menuturkan, setelah diberlakukan kebijakan PSBMK yang dibarengi dengan razia masker dan razia tempat usaha oleh Satpol PP, aktivitas warga di luar rumah menurun. ”Razia yang dilakukan Satpol PP ada sanksi denda. Ada juga patroli yang terus mengingatkan warga. Kerumunan warga di tempat-tempat tertentu menjadi menurun,” ujar Bima Arya.

Penurunan aktivitas warga di luar rumah ini, kata dia, ada dampak positifnya yakni temuan kasus positif Covid-19 cenderung menurun. Pada Minggu (6/9) ditemukan 12 orang warga Kota Bogor terkonfirmasi positif Covid-19. ”Angka ini cenderung menurun, karena ketika diberlakukan PSBMK pada 29 Agustus, angka temuan positif Covid-19 sudah mencapai angka 20-an per hari,” terang Bima Arya.

Bima berharap, angka temuan kasus positif Covid-19 menurun lagi pada beberapa hari ke depan. ”Kita tunggu dalam empat hari ke depan, apakah ada penurunan lagi. Akan terus kita pelajari polanya, sambil menunggu evaluasi dari pemerintah pusat, apakah Kota Bogor masih zona merah atau sudah menurun,” ujar Bima Arya.

Pemerintah Kota Bogor, menerapkan PSBMK selama dua pekan, pada 29 Agustus hingga 11 September. Empat hari ke depan yang dimaksudkan Bima Arya adalah sampai 10 September. Itu artinya, Pemerintah Kota Bogor akan mengevaluasi lagi, apakah kebijakan PSBMK dilanjutkan atau tidak.

Berdasar data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Bogor, Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor, pada Minggu (6/9) menjadi daerah paling merah atau berisiko tinggi terhadap penularan Covid-19. Bima Arya berpesan untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan warga, memastikan relawan bekerja, serta memberikan bantuan obat-obatan dan multivitamin untuk warga yang membutuhkan.

Saksikan video menarik berikut ini:


Terapkan PSBMK, Angka Kasus Covid-19 di Kota Bogor Menurun