Bima Arya Sebut Ekspedisi Ciliwung Temukan Banyak Sampah dan Limbah

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Bima Arya Sebut Ekspedisi Ciliwung Temukan Banyak Sampah dan Limbah


JawaPos.com–Wali Kota Bogor Bima Arya bersama rombongan Tim Ekspedisi Ciliwung dari Bogor ke Jakarta menemukan banyak tumpukan sampah, pendangkalan sungai, dan limbah industri rumahan, di badan Sungai Ciliwung. Bima Arya mengatakan hal itu setelah Tim Ekspedisi Ciliwung Bogor–Jakarta, tiba di garis finish di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu (11/11) sore.

Menurut Bima Arya, Ekspedisi Ciliwung Bogor–Jakarta dimulai dari Kelurahan Sukaresmi di Kota Bogor pada Selasa (10/11) pagi menyusuri Sungai Ciliwung dari Kota Bogor, Kabupaten Bogor, hingga Kota Depok. Perjalanan dari Kota Bogor ke Kota Depok sambil melakukan pemetaan persoalan, memakan waktu sekitar delapan jam.

Setelah istirahat di Kota Depok, ekspedisi dilanjutkan lagi pada Rabu (11/11) pagi, dari Kota Depok menuju ke di Pintu Air Manggarai dan tiba di Manggarai pada sore hari. ”Perjalanan dari Kota Depok ke Manggarai juga sekitar delapan jam. Sedangkan, perjalanan seluruhnya dari Kota Bogor ke Pintu Air Manggarai sekitar 70 km,” terang Bima Arya seperti dilansir dari Antara.

Setelah tiba di Pintu Air Manggarai, Bima Arya bercerita bahwa di sepanjang perjalanan susur sungai, bersama rombongan banyak menemukan tumpukan sampah serta limbah industri rumahan.

”Pada perjalanan dari Kota Bogor ke Kota Depok, saya melihat ada ada 30-an lokasi tumpukan sampah dan 11 lokasi pembuangan limbah dari rumah ke badan sungai, terutama industri tahu. Tapi dari Kota Depok ke Manggarai, saya melihat lebih banyak lagi yang membuang sampah dan limbah ke sungai,” tutur Bima Arya.

Menurut Bima, dari Kota Depok ke Manggarai, lebih lebih dari 100 lokasi warga yang membuang sampah ke badan sungai sehingga terjadi pendangkalan. Bahkan, banyak juga warga yang membangun rumah di bibir sungai sehingga mengurangi vegetasi yang berfungsi menahan erosi.

Bima menjelaskan, akan menyampaikan hasil pemetaan pada Ekspedisi Ciliwung itu kepada Gubernur DKI Jakarta untuk bersama-sama mengatasi persoalan di Sungai Ciliwung. ”Kalau dibenahi bersama bisa mengurangi potensi banjir di Jakarta pada musim hujan, tapi kalau tidak dibenahi ya begini-begini saja,” ujar Bima Arya.

Bima juga mengusulkan, agar dilakukan pengerukan di badan Sungai Ciliwung yang mengalami pendangkalan serta dibangun infrastruktur pencegahan banjir di bantaran sungai. Warga yang berdomisili di dekat sungai juga harus dibuatkan tempat sampah dan diedukasi untuk disiplin membuang sampah di tempat sampah.

Saksikan video menarik berikut ini:


Bima Arya Sebut Ekspedisi Ciliwung Temukan Banyak Sampah dan Limbah