Peringati HGN 2020, Wamenag Ingatkan Peran Para Pendiri Bangsa

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Peringati HGN 2020, Wamenag Ingatkan Peran Para Pendiri Bangsa


JawaPos.com – Indonesia telah memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 2020. Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan, peringatan HGN mengingatkan pada sikap moral yang diajarkan dan diteladankan para pendiri bangsa.

“Pendiri bangsa mengajarkan kita tentang berilmu, beramal, dan mengajar,” terang dia dalam keterangan tertulis, Kamis (26/11).

Baca juga: Rayakan Hari Guru Nasional, Ajak Masyarakat Apresiasi Para Guru

Menurut Wamenag, sikap moral itu tumbuh dari perjalanan hidup mereka dalam perjuangan memerdekakan dan membangun bangsa. Mereka terjun langsung ke masyarakat, mendidik rakyat, dan banyak di antara mereka mengabdi sebagai guru.

“Bung Karno misalnya, pernah menjadi guru agama Islam di sekolah dasar Muhammadiyah selama pengasingan di Bengkulu. Bung Hatta dan Bung Syahrir selama masa pembuangan di Banda Neira, Maluku, aktif mengajar dan berbagi ilmu pada anak-anak kecil dan remaja lokal di sana,” ucap dia.

Begitu juga dengan Tan Malaka yang sekembalinya dari Eropa aktif menjadi guru bahasa untuk anak-anak buruh perkebunan di Sanembah, Deli, Sumatera Utara. Lalu, KH Abdul Wahid Hasyim atau ayah dari Presiden Keempat Indonesia, Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan Gusdur, sepulang dari naik haji, terjun langsung mengajar di pesantren Tebu Ireng.

“Banyak bapak bangsa lainnya, termasuk pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, dan Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama, yang mengawali karir sebagai guru, pengajar, kyai, di lembaga pendidikan masing-masing,” tuturnya.

Lanjutnya, tokoh bangsa yang istiqomah dalam berilmu, mengajar, dan beramal. Mereka adalah guru bangsa yang juga penggerak, pejuang, dan akhirnya menjadi pembebas anak-anak bangsa dari belenggu ketidaktahuan, kebodohan, dan sikap mental negatif lainnya menuju kemerdekaan agar bangsa kita mampu duduk sama rendah berdiri sama tinggi dengan bangsa lain.

“Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah bentuk amaliyah untuk melindungi keturunan, juga melindungi martabat kita sebagai suatu bangsa,” jelasnya.

Oleh karenanya Zainut mengatakan bahwa guru adalah profesi mulia. Sebab, guru adalah sosok yang menggandeng tangan peserta didik, membuka pikiran, menyentuh hati, dan membentuk masa depan mereka, bahkan meski mereka bukan anak kandungnya.

“Selamat Hari Guru Nasional tahun 2020. Bangkitkan semangat wujudkan merdeka belajar, tetap dan selalu mendidik putra-putri Indonesia guna mencerdaskan kehidupan bangsa,” tutupnya.

 

Saksikan video menarik berikut ini:


Peringati HGN 2020, Wamenag Ingatkan Peran Para Pendiri Bangsa