Gawat! PMI Jember Kehabisan Hazmat untuk Antar Jenazah Covid-19

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Gawat! PMI Jember Kehabisan Hazmat untuk Antar Jenazah Covid-19


JawaPos.com–Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember, Jawa Timur, kehabisan hazmat untuk dipakai petugas pengantaran jenazah dengan protokol Covid-19 dari rumah sakit menuju ke tempat pemakaman umum (TPU). Hal itu karena banyaknya pasien yang meninggal selama sepekan terakhir.

”Sudah dua hari ini, kami tidak bisa melaksanakan pengantaran jenazah dengan protokol Covid-19 karena hazmatnya kosong,” kata Humas PMI Jember Ghufron Evian Efendy seperti dilansir dari Antara di Jember.

Menurut dia, petugas PMI Jember sudah melakukan sebanyak 155 kali pengantaran jenazah dengan protokol Covid-19 dari rumah sakit ke tempat pemakaman sejak 28 April hingga 16 November.

”Selama hampir delapan bulan, kami membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19. Salah satunya pengantaran jenazah. Baju hazmat didapat dari donasi PMI Jatim, dokter, perawat, perorangan, dan pernah sekali dari Satgas Covid-19 Jember,” terang Ghufron Evian Efendy.

Ghufron menjelaskan, PMI Jember tidak mengalokasikan anggaran baju hazmat karena anggaran terbatas. Sehingga, baju hazmat yang digunakan petugas pengantar jenazah Covid-19 berasal dari donasi berbagai pihak. Selama sepekan terakhir, hampir setiap hari ada lima sampai enam jenazah yang diantarkan dengan protokol Covid-19. Sehingga, stok baju hazmat cepat habis. ”Karena kan baju tersebut sekali pakai,” ujar Ghufron Evian Efendy.

Sekali pengantaran jenazah, lanjut dia, dibutuhkan dua baju hazmat untuk dua petugas PMI Jember yang mengantarkan jenazah. Mereka harus menggunakan baju hazmat baru ketika ada pengantaran jenazah berikutnya.

”Hal itu kami lakukan sesuai dengan protokol kesehatan agar para petugas PMI Jember tidak tertular virus korona karena risikonya cukup tinggi terpapar Covid-19,” tutur Ghufron Evian Efendy.

Dia berharap ada donasi hazmat kepada PMI Jember, agar pengantaran jenazah dengan protokol Covid-19 tetap bisa dilakukan di Kabupaten Jember.

Berdasar data Satgas Penanganan Covid-19 pada Jumat (20/11), tercatat ada dua pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia. Keduanya warga Rambipuji dan Umbulsari. Sehingga, total kasus meninggal karena Covid-19 di Jember mencapai 70 orang.

Saksikan video menarik berikut ini:


Gawat! PMI Jember Kehabisan Hazmat untuk Antar Jenazah Covid-19