Lawan Covid-19 dengan Tingkatkan Imunitas Lewat Hormon Endorfin

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Lawan Covid-19 dengan Tingkatkan Imunitas Lewat Hormon Endorfin


JawaPos.com – Pasien Covid-19 atau saat seseorang dinyatakan terinfeksi Covid-19 rata-rata panik. Mereka stres ketika harus dirawat dan diisolasi tak boleh bertemu siapapun. Alhasil virus Korona yang sudah menyerang karena imun tubuh sedang drop, malah semakin drop karena panik.

CEO dan Founder Sekolah Otak Indonesia, dr. Taufiq Pasiak menjelaskan cara meningkatkan imunitas tubuh manusia juga bisa melalui cara menanamkan pikiran positif. Pikiran positif akan menimbulkan sikap tenang dalam menghadapi sesuatu. Maka caranya dengan meningkatkan produksi hormon bahagia atau hormon endorfin.

“Dalam kondisi tenang, hormon endorfin akan muncul,” jelas dr. Taufiq dalam webinar baru-baru ini bertema ‘Upaya Meningkatkan Imunitas di Tengah Pandemi Covid-19 yang digelar Jurnalis Peduli Kesehatan Masyarakat (JPKM).

Di dalam tubuh manusia, kata dr. Taufiq, sudah terdapat hormon endorfin yang bisa memberikan energi positif. Hormon endorfin dapat dipicu dalam kondisi tenang.

Endorfin adalah zat kimia seperti morfin yang dapat dihasilkan secara alami oleh tubuh dan memiliki peran dalam membantu mengurangi rasa sakit saat memicu perasaan positif. Hormon endorfin diproduksi oleh kelenjar pituari dan sistem saraf pusat manusia.

“Banyak berbagai cara untuk meningkatkan imunitas. Selain bersikap tenang dan waspada, tapi rileks agar tidak muncul kepanikan. Lalu, kita juga berusaha meningkatkan imunitas berdasarkan prosedur kesehatan. Misalnya, tidur cukup, mengonsumsi makanan bergizi, dan olahraga, untuk meningkatkan imunitas,” jelas dr Taufiq.

Namun, apabila panik, kata dia, akan menimbulkan hormon stres. Saat mengalami stres, tertekan, atau terancam, area di otak yang disebut hipotalamus bertindak sebagai alarm.

Area ini mengeluarkan sejumlah perintah yang dirancang bagi tubuh untuk bersiap-siap melawan atau menghindar dikenal sebagai respons fight or flight.

Bagian pertama yang menerima sinyal ini adalah kelenjar adrenal yang lalu mengeluarkan hormon adrenalin. Selanjutnya, hormon ini membuat jantung berdebar dan frekuensi napas meningkat.

Gejala lain yang muncul akibat peningkatan adrenalin yakni kaku otot di area leher, bahu, dan rahang. Keringat tiba-tiba bercucuran, timbul sakit kepala, dan gangguan saluran cerna seperti mual, nyeri ulu hati, diare, konstipasi, perubahan selera makan (baik meningkat maupun menurun), munculnya jerawat dan rasa gatal di tubuh, rasa lelah yang tak biasa, terdapat gangguan tidur, gangguan haid, hingga gairah seksual yang menurun.

Selain adrenalin, tubuh juga mengeluarkan hormon kortisol sebagai respons terhadap stres. Hormon ini memicu peningkatan kadar gula darah. Di otak, kortisol terikat dengan sel-sel saraf serta memengaruhi proses berpikir, termasuk bagaimana situasi-situasi yang membuat stres direkam dalam ingatan. Keberadaan hormon ini dapat menjelaskan mengapa seseorang mampu mengingat situasi yang amat traumatis atau emosional dengan sangat jelas.

“Penderita Covid-19 biasanya panik. Rasa panik akan memicu hormon stressor yang menimbulkan kepanikan. Akibatnya, akan memicu berbagai macam penyakit. Kepanikan biasanya termanifestasi dalam kehidupan sehari-hari, seperti saling curiga. Dalam keadaan stres, orang akan mudah mengalami gangguan imunitas dan menimbulkan penyakit lain,” jelas dr. Taufiq.

Sementara itu, Ketua JPKM, Irwen Azhari mengatakan mereka melakukan kampanye cara meningkatkan imunitas tubuh di tengah pandemi Covid-19. Hal itu untuk melengkapi perilaku disiplin protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

“Tapi, ada satu yang terlupa yaitu meningkatkan imunitas tubuh yang wajib dilakukan oleh masyarakat,” tegas Irwen.

Dalam webinar yang sama, Medical Senior Manager PT Kalbe Farma Tbk, dr. Dedyanto Henky Saputra, mengatakan, ada beberapa cara untuk meningkatkan imunitas tubuh. Salah satunya menerapkan pola makan sehat.

“Lalu berolahraga secara teratur, menjalankan protokol kesehatan hingga berjemur. Sehingga imun tubuh akan naik,” tandas dr. Dedyanto.


Lawan Covid-19 dengan Tingkatkan Imunitas Lewat Hormon Endorfin