Pasar Properti Bangkit, Investor Diajak Investasi ke Industri Keramik

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Pasar Properti Bangkit, Investor Diajak Investasi ke Industri Keramik


JawaPos.com – Bisnis sektor properti mulai menggeliat kembali setelah sempat terpuruk di tahun 2020 akibat pandemi Covid -19. Hal tersebut dapat dilihat dari perusahaan properti dan infrastruktur yang memulai kembali pembangunan properti, gedung perkantoran, dan infrastruktur lainnya.

Ketua Umum Forum Suplier Bahan Bangunan Indonesia (FOSBBI) Antonius Tan mengatakan, peluang pasar y​ang diprediksi akan semakin berkembang, pihaknya mengajak investor untuk berinvestasi di sektor industri keramik dan menjadi mitra. Baik membangun industri keramik ​porceline tile dan ​non-porceline yang dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja.

“Kita mau mengajak investor dari luar untuk berinvestasi di Indonesia karena ​Market akan berkembang. Dengan adanya ini kami berharap dapat membantu pemerintah untuk meningkatkan lapangan kerja maupun investasi di dalam negeri,” ujarnya dalam konferensi pers di Hotel Rafles Jakarta, Selasa (2/2).

Antonius memandang, kebutuhan bahan bangunan pun semakin bertambah. Terutama keramik premium seperti Porceline ​Tile ​yang spesifikasinya dibutuhkan untuk pembangunan gedung bertingkat dan rumah.

Ia menyayangkan, meningkatnya ​permintaan tidak berbanding lurus dengan ​persediaan. Kapasitas untuk jenis ​porceline tile sebanyak 160 juta m2 per tahun, sedangkan 60 juta m2 diantaranya dapat dipenuhi oleh industri keramik dalam negeri.

Menurutnya, sejauh ini baru sebanyak 10 industri dari 39 produsen keramik yang mampu membuat ​porceline tile​. Pembuatan ​Porceline tile membutuhkan bahan baku ​white clay yang harus diimpor sehingga membuat produksi masih belum berkembang.

“Semua bangunan baru perumahan baik itu mal, perkantoran semuanya itu sudah menggunakan porceline tile karena presisi ukuran dan kecantikan dan lifestyle nya sudah digunakan,” tuturnya.

Antonius berharap ada peningkatan kapasitas dari pelaku usaha, seperti meningkatkan produksi dan peningkatan tekonologi untuk membuat ​Porceline tile ​yang pasarnya akan semakin berkembang seiring berkembangnya sektor properti dan infrastruktur.

Apalagi dengan arahan pemerintah untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk infrastruktur yang dibangun pemerintah, mayoritas ​Porceline Tile ​dibutuhkan untuk digunakan dalam pembangunan infrastruktur strategis seperti bandara hingga gedung perkantoran pemerintah.

“Kalau tidak ada dari dalam kita akan coba pasok dari luar, untuk memenuhi berkesinambungan. Kalau di dalam sudah cukup dan pelaku industri berinovasi mengganti mesin dan sebaginya, kami lebih senang karena ambil dari produksi dalam negeri,” pungkasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:


Pasar Properti Bangkit, Investor Diajak Investasi ke Industri Keramik