Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Tugu dan Gongseng di Jatim

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Tugu dan Gongseng di Jatim


JawaPos.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan dua bendungan multifungsi di Jawa Timur (Jatim) yaitu Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek dan Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro, Selasa (30/11). Peresmian kedua bendungan dilaksanakan secara bersamaan di Bendungan Tugu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi.

Turut mendampingi Presiden, ada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Bupati Bojonegoro Anna Muawwanah, dan sejumlah perwakilan petani dari sekitar Tugu dan Gongseng.

“Alhamdulillah, pagi ini kita mendapat tambahan dua bendungan besar lagi di Provinsi Jawa Timur, yakni Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek dan Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro. Kedua bendungan telah siap dimanfatkan dalam rangka mendukung ketahanan pangan,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan tertulis Kementerian PUPR.

“Diharapkan dengan tambahan dua bendungan ini, aktivitas pertanian masyarakat semakin meningkat. Petani semakin sering menanam dan lebih produktif, sehingga pendapatannya akan meningkat,” lanjut Presiden Jokowi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan, di Kabupaten Trenggalek terdapat dua bendungan yaitu Tugu yang hari ini diresmikan dan Bagong yang baru dimulai pembebasan tanahnya. Fungsi bendungan selain untuk irigasi juga sebagai pengendali banjir dan air baku.

“Saat ini kita memiliki 241 bendungan untuk dikosongkan sebagian tampungannya sebagai antisipasi badai La Nina. Misal di Bendungan Tugu, tiga hari yang lalu di sini terjadi hujan besar dan sebagian desa-desa yang ada di hilir Bendungan Tugu sudah tidak banjir lagi. Dengan demikian bendungan ini selain dimanfaatkan sebagai irigasi, bisa juga bermanfaat sebagai penyedia air baku dan pengendali banjir,” terang Basuki.

Bendungan Tugu di bawah tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) memiliki kapasitas tampung sekitar 12,1 juta meter kubik. Fungsinya antara lain untuk memenuhi kebutuhan daerah irigasi seluas 1.250 hektare (ha), penyediaan air baku sebesar 12 liter per detik, serta reduksi banjir sebesar 42.47 meter kubik per detik, dan memiliki potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro sebesar 0,4 megawatt.

Bendungan Tugu dibangun sejak 2014 hingga 2021 dengan anggaran senilai Rp1,69 triliun bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang dikerjakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya dan PT APTA (KSO), serta PT Nindya Karya dan PT Minarta.

Salah satu tokoh Kabupaten Trenggalek Hermanto Dardak mengatakan, Bendungan Tugu berada di lokasi yang strategis, yakni di Km 15 Jalan Raya Trenggalek-Ponorogo dilengkapi dengan bangunan anjungan cerdas yang letaknya bersebelahan dengan kawasan Bendungan Tugu. “Anjungan cerdas tersebut bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan. Bisa untuk tempat berjualan produk ciri khas daerahnya, sehingga dapat memberikan kontribusi ke daerah,” ungkap Hermanto Dardak.

Sementara untuk Bendungan Gongseng, pembangunannya di bawah tanggung jawab BBWS Bengawan Solo. Bendungan ini memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan irigasi sawah seluas 6,191 hektar, penyediaan air baku 300 liter/detik, konservasi pariwisata, reduksi banjir hingga 133,3 meter kubik/detik serta sebagai pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,7 megawatt.

Bendungan Gongseng dibangun sejak 2018 dengan kontraktor pelaksana PT Hutama Karya (Persero). Adapun nilai kontrak senilai Rp578 miliar dengan konsultan supervisi PT Inakko Internasional Konsulindo KSO, PT Tuah Agung Anugrah-PT Hilmy Anugrah.


Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Tugu dan Gongseng di Jatim