Jumlah Positif Covid-19 di Mimika Lampaui 1.000 Kasus

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Jumlah Positif Covid-19 di Mimika Lampaui 1.000 Kasus


JawaPos.com–Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, menyatakan ada penambahan 27 kasus baru di daerah itu. Sehingga, jumlah total mencapai 1.024 kasus.

”Selasa (15/9) ada penambahan 27 kasus baru positif Covid-19, sehingga kini jumlah totalnya sudah menembus lebih dari 1.000 kasus, tepatnya 1.024 kasus,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra seperti dilansir dari Antara di Timika.

Dia menjelaskan, dari 27 kasus positif baru itu, 11 kasus dari Distrik Mimika Baru, enam kasus dari Kampung (Desa) Amamapare (Portsite) Distrik Mimika Timur Jauh, enam kasus dari Distrik Kuala Kencana, tiga kasus dari Distrik Wania, dan satu kasus dari Distrik Tembagapura.

Pada saat bersamaan, terdapat penambahan 10 pasien sembuh yaitu sembilan pasien dari Kampung Amamapare (Portsite) dan satu pasien dari Distrik Mimika Baru. Dengan demikian secara kumulatif total pasien sembuh dari Covid-19 di Mimika mencapai 783 orang dan jumlah pasien meninggal dunia sebanyak tujuh orang.

”Adapun pasien yang masih menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit meningkat menjadi 234 orang,” terang Reynold Ubra.

Reynold menyebut, saat ini terdapat lima distrik (kecamatan), delapan kelurahan, dan satu kampung (desa) di Mimika yang berstatus zona merah penularan Covid-19. Lima distrik itu yakni Tembagapura, Mimika Baru, Wania, Mimika Timur Jauh, dan Kuala Kencana. Untuk kelurahan dan kampung (desa) dengan status zona merah yaitu Tembagapura, Kwamki, Pasar Sentral, Koperapoka, Wonosari Jaya, Inauga, Kuala Kencana, Karang Senang, serta Amamapare (Portsite).

Dia menjelaskan, lonjakan kasus baru Covid-19 di Mimika akhir-akhir ini sebagian besar berasal dari klaster perkantoran BUMN (dua BUMN) serta klaster Portsite.

”Ada tiga klaster yang sangat berkontribusi meningkatnya angka reproduksi efektif Covid-19 di Mimika. Dari wilayah Portsite Amamapare dan dua dari klaster BUMN. Salah satunya sudah panjang sekali mulai dari kantor dan sekarang menyebar sampai di rumah-rumah karyawan. Klaster perkantoran ini sudah berlangsung lebih dari satu bulan terakhir dan masih terus bertahan,” ujar Reynold Ubra.

Situasi penularan Covid-19 di Mimika, menurut dia, menjadi ancaman dan masalah serius lantaran tidak hanya terjadi di lingkungan perkantoran tetapi sudah menyebar jauh sampai ke lingkungan keluarga. ”Untuk klaster rumah, mulai dari orang dewasa sampai anak-anaknya sudah kena semua. Ini yang kami khawatirkan sejak awal,” tutur Reynold Ubra.

Pihaknya meminta warga Mimika agar belajar dari penerapan protokol kesehatan pada rumah-rumah ibadah setempat yang sangat ketat menjalankan protokol kesehatan sehingga sejauh ini belum terjadi penularan di tingkat rumah ibadah di Kota Timika.

”Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada semua tokoh agama karena berdasar hasil tracing maupun data lapangan serta data medis yang kami himpun, tempat-tempat ibadah di Kota Timika sampai sekarang masih bebas dari Covid-19,” kata Reynold Ubra.

Saksikan video menarik berikut ini:


Jumlah Positif Covid-19 di Mimika Lampaui 1.000 Kasus