Pelaku Disebut Gila, Ini Kata Kapolda Soal Penusukan Syekh Ali Jaber

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Pelaku Disebut Gila, Ini Kata Kapolda Soal Penusukan Syekh Ali Jaber


JawaPos.com – A. Alfin Andrian, penusuk Syekh Ali Jaber disebut-sebut sebagai orang gila. Karena berdasarkan pengakuan ayah Alfin, anaknya mengalami gangguan kejiwaan usai kejadian itu.

Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto menjelasakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu sore (13/9) sekitar pukul 17.00 WIB. Alfin menusuk Syek Ali Jaber saat ceramah di acara wisuda santri TPQ Masjid Falahuddin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandarlampung.

“Pada saat itu yang bersangkutan (Ali Jaber) sedang melaksanakan program satu juta hafiz dengan metode memberikan wisuda kepada penghafal Alquran. Kemudian ceramah dan tanya jawab,” kata Purwadi seperti dikutip PojokSatu.id (Jawa Pos Group), Senin (14/9).

Kemudian pada saat sesi tanya jawab, Alfin datang dan langsung menyerang Syech Ali Jaber. Akibatnya, Ali Jaber mengalami luka pada bagian lengan atas tertusuk sedalam 4 centimeter. “Pelaku memakai pisau dapur,” kata jenderal bintang dua ini.

Ia menyebut pelaku tinggal di dekat masjid yang dijadikan sebagai tempat acara wisuda TPQ. “Kediaman pelaku sendiri tak jauh dari masjid tempat berlangsungnya acara. Yakni di Jalan Tamin, TkB. Jaraknya sekitar 300 meter,” jelasnya.

Ditanya mengenai modus operandi yang dilakukan pelaku, Kapolda mengatakan menurut penjelasan orang tua pelaku mengalami gangguan jiwa. “Tetapi dari pihak kepolisian tidak percaya begitu saja menerima penjelasan ini. Sehingga dari pihak kami proaktif malam ini untuk mengundang dokter dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Lampung,” ungkapnya.

Dan untuk pelaku sendiri kini tengah dilakukan observasi awal pemeriksaan. Pun direncanakan akan dibawa ke RSJ. “Selain itu kita lakukan pemeriksaan urine kepada pelaku. Dan hasilnya negatif dan kita akan melakukan pemeriksaan di RSJ dan kedua akan memanggil psiakter dari dokter kepolisian,” ucapnya.

“Kami akan koordinasikan ke Biddokes. Saat ini dalam pendalaman oleh Reskrim. Didampingi dokter psikiatri,” jelasnya.

Tak hanya itu, hal lain yang turut disampaikan dirinya yakni bahwa dalam pemerintah menjamin para ulama untuk berdakwah. “Tapi protokol kita lihat protokol kesehatan yang dilakukan panitia cukup baik. Cuma ada orang tidak dikenal menyerang dengan tiba-tiba. Dan syech langsung diberikan pertolongan. Dan yang bersangkutan akan membuat laporan, direncanakan besok,” kata dia.

Kedepan pihaknya akan melakukan peningkatan pengamanan agar peristiwa ini tak terulang. “Kita tingkatkan pengamanan terbuka dan tertutup semoga penyerangan ini tidak berlanjut. Dan terus dilakukan pemeriksaan pendalaman terhadap pelaku,” ucapnya.

Ditanya terkait senjata yang digunakan pelaku, Kapolda menjelaskan bahwa pelaku membawa sebuah pisau dapur dari kediamannya. “Ini juga kita lagi dalami. Pun sama dengan motif sesungguhnya masih terus kita dalami,” kata dia.

“Karena pihak kepolisian bertanya agak kesulitan menangkapnya. Untuk proses pikir bagus tanya jawab. Tetapi isi pikirannya berbeda,” tambahnya.


Pelaku Disebut Gila, Ini Kata Kapolda Soal Penusukan Syekh Ali Jaber