Selain Susu, Makanan Ini Berikan 9 Asam Amino Esensial Untuk Otak Anak

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Selain Susu, Makanan Ini Berikan 9 Asam Amino Esensial Untuk Otak Anak


JawaPos.com – Masa emas tumbuh kembang anak berada pada 1.000 hari awal kehidupannya. Otak mengalami perkembangan paling cepat di fase tersebut. Maka dari itu, anak butuh asupan nutrisi yang tepat berkualitas dalam mendukung perkembangan otak dan jaringan tumbuh kembang lainnya.

Salah satu asupan penting yang dibutuhkan anak di masa awal pertumbuhannya adalah protein hewani dengan kandungan 9 asam amino esensial (AAE).

Kandungan 9AAE sangat penting karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri. Menurut studi yang dilakukan oleh National Center for Biotechnology Information, kekurangan satu jenis 9AAE dapat menurunkan kinerja hormon pertumbuhan (IGF-1) sebesar -34 persen dan sampai dengan -50 persen apabila keseluruhan 9AAE tidak terpenuhi. Hal ini berarti bahwa kekurangan 9AAE sangat berpengaruh pada pertumbuhan anak.

“Memahami pentingnya optimalkan tumbuh kembang anak di masa emas kehidupannya, asam Amino, yang sering dianggap sebagai pembentuk blocks of life, berperan sangat penting dalam perkembangan holistik anak usia pertumbuhan. Mulai dari mendukung tulang dan gigi yang kuat, sampai dengan mendukung kesiapan mereka belajar. Maka 9 Asam Amino Esensial (9AAE) dalam jenis yang lengkap dan jumlah yang lebih tinggi untuk bantu dukung potensi tumbuh kembang si kecil secara lebih optimal,” jelas Head of Marketing PT Frisian Flag Indonesia Angelia Susanto.

Dokter Anak Spesialis Nutrisi dan Penyakit Metabolik pada Anak, Prof. Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif, Sp.A(K), dalam webinar Frisian Flag PRIMAGRO 1+ dan 3+, Kamis (15/4) mengatakan kandungan 9AAE berperan besar dalam membantu pertumbuhan dan kecerdasan otak anak, termasuk dalam kondisi malnutrisi. Jika anak kurang mendapat asupan 9AAE di masa emas pertumbuhannya, maka pembentukan otaknya pun bisa tidak maksimal.

Damayanti pun mengatakan bahwa anak dengan kondisi kekurangan gizi atau stunting akan memiliki ketertinggalan dari anak-anak lain dan sulit untuk ditanggulangi, sehingga harus dicegah sedini mungkin. Maka dari itu, ia menyarankan bahwa sebaiknya anak mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan, yang kemudian diikuti dengan MPASI bergizi tepat.

9AAE menjadi kandungan yang perlu mendapat perhatian besar dalam memaksimalkan tumbuh kembang anak, karena protein hewani dengan 9AAE bila dikonsumsi dalam jenis yang lengkap dan jumlah yang tepat dapat membantu mencegah stunting.

Berbagai studi menunjukkan bahwa protein hewani menjadi sumber 9AAE yang lebih baik dari protein nabati. Pasalnya, protein hewani memiliki 9AAE dalam jenis yang lengkap, berbeda dengan protein nabati yang memiliki limiting amino acids (hilangnya salah satu kandungan dari 9AAE).

Hal tersebut menjadi penting karena kekurangan satu jenis asam amino dapat menurunkan kinerja hormon pertumbuhan hingga 34 persen, dan angkanya akan meningkat sampai 50 persen jika tubuh sama sekali tidak mendapatkan asam amino esensial secara lengkap baik dalam hal jenis dan jumlahnya.

“Adapun sumber protein hewani dan 9AAE yang terbaik berdasarkan nilai bioavailabilitasnya adalah susu, telur, ikan, ayam dan daging,” katanya.

Hasil riset The South East Asian Nutrition Surveys (SEANUTS) menunjukkan bahwa angka malnutrisi di Indonesia masih cukup tinggi. Berdasarkan Riskesdas 2018, sebanyak 2 provinsi mempunyai prevalensi stunting di atas 40 persen, yang tergolong sangat tinggi; 18 provinsi mempunyai prevalensi stunting antara 30-40 perswen yang tergolong tinggi.

Hal ini didasari karena kualitas asupan gizi yang masih kurang maksimal di mana kebanyakan anak usia pertumbuhan di Indonesia memiliki asupan proporsi protein hewani yang lebih rendah, yakni sejumlah 30 persen dibandingkan protein nabati yang dibutuhkan sejumlah 70 persen. Padahal, agar anak dapat berkembang dengan maksimal, harus mendapatkan asupan gizi yang seimbang.


Selain Susu, Makanan Ini Berikan 9 Asam Amino Esensial Untuk Otak Anak