Para Seniman 4 Negara Kembali Diajak Unjuk Gigi dalam Pameran

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Para Seniman 4 Negara Kembali Diajak Unjuk Gigi dalam Pameran


JawaPos.com – Di tengah pandemi Covid-19, para seniman diajak untuk tetap menorehkan karya seni dan menunjukkan kreativitasnya dalam berkarya. Kali ini, para seniman dari Singapura, Indonesia, Malaysia, dan Thailand diajak untuk unjuk gigi dalam ajang UOB Painting of the Year (POY) ke-40.

Dalam konferensi pers baru-baru ini, Wee Ee Cheong, Deputy Chairman and Chief Executive Officer UOB, mengungkapkan, melalui seni, manusia bisa membangkitkan jiwanya dan menyatukan pikiran tanpa batas. Terlebih di tengah pandemi Covid-19. Sebab seni bisa menembus batas budaya dan geografi.

“Banyak orang di seluruh dunia tidak dapat keluar rumah dan memanfaatkan seni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai sumber ketenangan, dan wadah berinteraksi dengan orang lain,” ujar Wee Ee Cheong.

Bahkan, ungkap Wee Ee, para seniman telah membantu membuka mata dan hati untuk dunia baru. Dalam arti, kreativitas para seniman mampu memperluas cara pandang masyarakat tentang dunia ini. Dan itu sudah terjadi dalam empat dekade terakhir.

Dalam kurun waktu tersebut, ajang UOB POY telah berhasil menemukan lebih dari 1.000 seniman di kawasan Asia Tenggara. Banyak dari mereka seperti Goh Beng Kwan, Anthony Poon and Chua Ek Kay telah mendapatkan penghargaan di Asia Tenggara. Mereka juga merupakan penerima the Singapore Cultural Medallion. Pada 2016, pemenang UOB POY 2010 di Thailand Pannaphan Yodmanee juga berhasil memenangkan penghargaan bergengsi Benesse Prize, yang merupakan penghargaan resmi dari the Singapore Biennale.

Untuk tahun ini, karya para seniman masih dikirimkan secara digital mulai 29 April 2021 hingga 31 Juli 2021. Ajang ini terbuka bagi warga negara dan penduduk tetap (permanent resident) di Singapura, Indonesia, Malaysia dan Thailand.

Tapi berbeda dari tahu sebelumnya, dalam UOB POY ke-40, akan ada lebih dari satu pemenang. Tetapi empat pemenang dari negara masing-masing untuk berpartisipasi dalam program residensi, di Shanghai Tiongkok atau di Fukuoka, Jepang. Program pertukaran seni yang diselenggarakan selama satu bulan ini akan memberi kesempatan kepada para seniman untuk belajar mengenai budaya dan seni rupa negara tuan rumah dan mempelajari berbagai pendekatan dalam berkarya.

Sementara itu, Hendra Gunawan, Presiden Direktur, UOB Indonesia, mengungkapkan, pandemi telah menunjukkan ketahanan seniman Indonesia untuk terus mengekspresikan diri secara kreatif. Bahkan memupuk sudah lebih percaya diri dengan menggunakan platform online di tengah pembatasan sosial yang berlangsung.

“Kami terus menciptakan wadah yang bermakna dan berkelanjutan bagi seniman Indonesia untuk menampilkan bakat artistik mereka dan menghubungkan mereka ke lebih banyak peluang di panggung regional dan internasional,” tambah Gunawan.

Tahun ini, UOB Indonesia mengundang berbagai pakar seni untuk menjadi juri kompetisi UOB POY di Indonesia. Mereka adalah Dr Agung Hujatnikajennong, Kurator Independen dan Dosen Institut Teknologi Bandung; Nathasha Sidharta, Direktur, IndoArtNow, situs web arsip yang mempromosikan dan mendukung perkembangan dunia seni rupa di Indonesia; dan Mella Jaarsma, Founder Cemeti Art House dan Seniman.

Saksikan video menarik berikut ini:


Para Seniman 4 Negara Kembali Diajak Unjuk Gigi dalam Pameran