Forkopimda Jatim Bentuk Satgas Baru Cegah Varian Covid-19

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Forkopimda Jatim Bentuk Satgas Baru Cegah Varian Covid-19


JawaPos.com – Forkopimda Jatim resmi membentuk satuan tugas (satgas) baru untuk menanggulangi pandemi virus korona. Namanya Satgas Patriasi. Fungsinya, mencegah masuknya varian baru Covid-19.

Pembentukan satgas itu ditetapkan dalam rapat koordinasi yang dihadiri jajaran forkopimda di Mapolda Jatim pada Senin malam (26/4). Koordinasi tersebut juga dihadiri sejumlah pihak terkait. Mulai akademisi hingga petugas medis, bandara, dan imigrasi.

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto didaulat sebagai komandan satgas (Dansatgas). Kapolda Jatim dan Sekdaprov Jatim menjadi wakil Dansatgas. Lalu, gubernur Jatim dan panglima Koarmada II bertindak sebagai penasihat.

Mayjen TNI Suharyanto menyatakan, salah satu cara mencegah varian baru Covid-19 adalah memberikan atensi terhadap kedatangan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Jatim. Sebab, mereka cukup berpotensi. ’’Karena itu, instansi yang berkaitan juga dilibatkan. Misalnya, bandara dan imigrasi,” kata jenderal bintang dua tersebut.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menambahkan, pembentukan satgas baru itu diperlukan untuk memaksimalkan penanggulangan pandemi. Nanti satgas mengemban tugas mendata seluruh PMI yang datang. Juga, melaksanakan prosedur deteksi dini.

Menurut dia, prosedur penanganan terhadap TKI cukup sederhana. Mereka tidak hanya didata setiba dari luar negeri. Namun, juga dites swab PCR. ”Jika hasilnya positif, yang bersangkutan diarahkan untuk menjalani karantina sampai negatif,” jelasnya.

Baca Juga: Sales Bank Duplikasi Rekening dan Pindahkan Saldo Rp 1,6 M

Lebih lanjut, dia menuturkan, TKI diperbolehkan ke daerah asal jika hasil tesnya negatif. Tetapi, mereka harus menjalani karantina selama tiga hari terlebih dahulu. Nico menyatakan, prosedur tersebut dilaksanakan sampai pandemi berakhir. 

Saksikan video menarik berikut ini:


Forkopimda Jatim Bentuk Satgas Baru Cegah Varian Covid-19