Mensos Risma Berikan Santunan Bagi Ahli Waris Awak KRI Nanggala-402

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Mensos Risma Berikan Santunan Bagi Ahli Waris Awak KRI Nanggala-402


JawaPos.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mendampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau Markas Armada 02, Surabaya, Jawa Timur. Hal ini untuk memberikan dukungan moril kepada para keluarga prajurit KRI Nanggala-402.

“Kami bersilaturahim kepada keluarga korban Nanggala-402, memberikan penguatan dan prihatin yang mendalam agar keluarga bisa tabah dan sabar menghadapi kondisi ini,” kata Muhadjir dalam keterangannya, Senin (26/4)

Sementara itu, Kementerian Sosial (Kemensos) akan mengunjungi jalur-jalur dan mengirimkan para psikolog dari balai di beberapa tempat.

“Balai Kemensos akan mengirimkan psikolog bagi keluarga korban di luar Surabaya, khusus bagi korban dari Surabaya akan mendatangkan psikolog dari Surabaya sendiri,” ucap Mensos Risma.

Untuk penguatan dan memberikan dukungan moril korban KRI Nanggala-402, Menko PMK Muhadjir dan Mensos Risma melakukan anjangsana ke keluarga korban di Kebraon Manis Selatan I No.5 Surabaya dan Driorejo, Gresik.

Risma juga mengunjungi keluarga korban KRI Nanggala-402 di Jalan Rencong 2 No. 9 Sidoarjo. Dalam kesempatan itu, mantan Wali Kota Surabaya itu memberikan mainan anak, handphone, tablet, alat disabilitas serta akan mengirimkan paket sembako.

Secara simbolis, Risma memberikan santunan bagi dua ahli waris korban KRI Nanggala-402 yaitu istri Mayor Laut (E) Whilly dan istri Kopda Dirgantara Nugroho Putranto yang meninggalkan seorang putra 4,5 tahun di Simpang Darmo Permai Selatan 4 No. 110 Surabaya.

Santunan bagi 51 ahli waris lainnya direncanakan akan diserahkan pada Kamis (29/4) bersamaan dengan pelaksanaan kenaikan pangkat bagi para korban Kapal Selam KRI Nanggala-402.

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan segera mengusulkan kenaikan pangkat kepada 53 prajurit Satuan Hiu Kencana TNI Angkatan Laut (AL) ke Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Ke-53 awak kapal itu dinyatakan meninggal dunia setelah KRI Nanggala-402 tenggelam hingga 838 meter.

“Kami akan memberi suatu penghargaan kepada prajurit yang gugur. Kami akan ajukan secara berjenjang, mengajukan ke Ppresiden kenaikan pangkat, akan kita proses itu,” kata Hadi dalam konferensi pers di Badung, Bali, Minggu (25/4).

Hadi menyampaikan duka mendalam kepada keluarga prajurit TNI yang telah meninggal dunia. Dia mendoakan agar amal baik mereka diterima Allah SWT.

Hadi menjelaskan, 53 awak KRI Nanggala-402 dinyatakan minggal dunia setelah remotely operated vehicle (ROV) atau robot bawah air menangkap gambar KRI Nanggala-402 yang tenggelam di dasar laut. ROV melihat bagian-bagian kapal yang terbelah.

“Telah dikonfirmasi sebagian atau sebagai bagian dari KRI Nanggala-402, meliputi kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudian selang timbul, bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal MK 11,” beber Hadi.

Hadi menuturkan, berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan, KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan 53 awak di dalamnya telah gugur. “Dengan kesedihan yang mendalam, selaku Panglima TNI saya nyatakan bahwa 53 personel yang on board KRI Nanggala-402 telah gugur,” pungkas Hadi.


Mensos Risma Berikan Santunan Bagi Ahli Waris Awak KRI Nanggala-402