Antrean Kebutuhan Plasma Konvalesen di Banjarmasin Menurun

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Antrean Kebutuhan Plasma Konvalesen di Banjarmasin Menurun


JawaPos.com–Antrean kebutuhan plasma konvalesen untuk terapi kesembuhan pasien Covid-19 di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menurun drastis.

Pekan lalu PMI Kota Banjarmasin melalui Unit Donor Darah (UDD) setempat menyampaikan data lebih 250 antrean kebutuhan plasma konvalesen untuk semua jenis golongan darah. Namun hingga 21 Agustus UDD PMI Kota Banjarmasin menyampaikan data terbaru antrean kebutuhan plasma konvalesen tinggal 18 kantong darah. Yakni untuk golongan A sebanyak empat kantong darah. Kemudian untuk golongan B sebanyak 8 kantong darah, untuk golongan O tiga kantong darah, dan untuk golongan AB tiga kantong darah.

Turunnya kebutuhan plasma konvalesen bagi pasein Covid-19 dari sebelumnya, bisa jadi menunjukkan meningkatkan para pendor darah plasma atau pasein Covid-19 yang membutuhkan darah tersebut berkurang.

Kepala UDD PMI Kota Banjarmasin Aulia Ramadhan Supit seperti  dilansir dari Antara mengatakan, kebutuhan darah plasma konvalesen untuk terapi kesembuhan pasien Covid-19 di daerah itu masih tinggi. Para pendonor darah khusus itu juga sangat minim.

Dia menjelaskan, berkurangnya antrean kebutuhan plasma konvalesen tersebut saat ini dari sebelumnya bukan berarti semuanya sudah dipenuhi. ”Tapi ada yang membatalkan permintaan dan ada pasein yang membutuhkan itu meninggal dunia,” tutur Aulia.

Pihaknya pun terus berupaya agar pemenuhan kebutuhan darah plasma konvalesen bisa cepat didapatkan pasein Covid-19. Sehingga terus berupaya mencari pendonor, baik menghubungi langsung pendonor maupun lewat pesan media sosial secara berantai.

Sebelumnya menurut dia, orang yang bisa mendonorkan darah plasma yakni usia di atas 18 tahun hingga 60 tahu, berat badan minimal 55 kg, diutamakan laki-laki kalau perempuan yang belum pernah hamil.

Selanjutnya, pernah terkonfirmasi positif Covid-19 dengan bukti hasil laboratorium, juga tidak memiliki gejala sisa minimal 14 hari sebelum donor dan tidak menerima transfusi darah selama 3 bulan terakhir.


Antrean Kebutuhan Plasma Konvalesen di Banjarmasin Menurun